Bolafansclub.com – Hakim Ziyech berkeluh kesah soal musim perdananya di Chelsea yang menurutnya berat. Meski demikian, ia menegaskan enggan menyerah dengan keadaan yang ada.
Ziyech merapat ke Chelsea pada awal musim ini dari Ajax Amsterdam dengan nilai transfer 40 juta euro. Ekspektasi besar mengiringi kedatangan gelandang 27 tahun ini karena bersama Ajax ia mampu mengemas delapan gol dan 21 assist di musim lalu.
Namun, karier Ziyech di Stamford Bridge hingga kini belum berjalan sesuai harapan. Pria berpaspor Maroko ini diganggu oleh cedera lutut di awal musim ini.
Sempat bangkit dan tampil menjanjikan di bawah besutan Frank Lampard, Ziyech kini kembali harus menghadapi situasi sulit usai kursi manajer Chelsea berpindah ke Thomas Tuchel. Ia dipinggirkan oleh manajer asal Jerman tersebut di tiga laga terakhir.
Ziyech kini baru mengemas satu gol dan tiga assist dalam 11 laga Liga Inggris musim ini. Pria kelahiran Dronten tersebut mengakui bahwa tahun pertamanya di Chelsea begitu berat.
Meski demikian, ia menolak menyerah dengan keadaan. Ziyech bakal bekerja keras untuk menemukan kembali performa terbaiknya.
“Itu adalah paruh tahun pertama yang sulit. Tentu saja karena saya langsung mengawalinya dengan cedera. Saya sempat comeback tapi cedera lagi. Ini tidak seperti yang saya harapkan,” ujar Ziyech dikutip dari Standard.
“Namun, seperti yang diketahui banyak orang, saya selalu yakin pada diri saya sendiri. Saya tahu apa yang bisa saya lakukan, jadi saya tidak terlalu khawatir tentang itu. Ziyech yang sesungguhnya akan segera kembali,” jelasnya.
Ziyech juga mengungkapkan tengah beradaptasi dengan taktik dikembangkan oleh Tuchel di Chelsea. Ia menegaskan tak masalah jika dimainkan di tengah atau di sisi lapangan.
“Anda tahu itu bisa terjadi jika hasilnya tidak bagus. Ini juga bukan pertama kalinya terjadi pada saya harus menghadapi pemecatan pelatih. Saya tahu mengatasinya,” jelas Ziyech menambahkan.
“Kami harus menunggu dan melihat sistem seperti apa yang dia (Tuchel) ingin mainkan. Apakah saya bermain di kanan atau di tengah, itu tidak terlalu masalah. Yang terpenting saya bisa bermain.”