bolafansclub.com – Manchester City saat ini seharusnya bisa jadi tim yang lebih kuat lagi andai mereka tidak mengabaikan saran untuk mendatangkan Virgil van Dijk beberapa tahun lalu. Saat itu bahkan Van Dijk masih belum bermain di Premier League.
Rahasia ini dibongkar oleh mantan bos Celtic, Ronny Deila. Kala itu, dia menyaksikan langsung bakat Van Dijk muda dan percaya pemain asal Belanda itu bisa jadi salah satu yang terbaik di masa depan.
Terbukti, hanya dua musim di Celtic, Van Dijk akhirnya mencuri perhatian Southampton yang merekrutnya pada tahun 2015 lalu. Dua setengah musim membela Saints, Van Dijk pun hengkang ke Liverpool pada Januari 2018.
Namun, jalan karier Van Dijk bisa saja jauh berbeda andai Man City tidak keras kepala.
Sempat Ditawari Van Dijk
Deila membongkar cerita yang mungkin akan terus disesali Man City. Kala itu, Deila sempat bertemu dengan perwakilan Man City untuk menawarkan Van Dijk. Dia terang-terangan meminta Man City membeli Van Dijk, tapi entah mengapa rekomendasinya diabaikan.
“Apakah saya menghubungi Man City? Ya. Saya meminta mereka mendatangkan dia [Van Dijk], tapi mereka berkata: ‘Oke, tolong berikan rekaman pertandingan terbaiknya di Eropa dan kami akan melihatnya’,” ujar Deila kepada Goal internasional.
“Saya tidak bisa memberikannya karena dia belum benar-benar bermain baik di Eropa. Dia sangat dominan di Skotlandia, tapi dia diusir pada laga tandang kontra Inter.”
Andai Tampil Apik
Menurut Deila, klub-klub Inggris cenderung memandang remeh Liga Skotlandia. Andai Van Dijk tampil apik pada laga kontra Inter pada waktu itu, mungkin saat ini dia mengenakan kostum Man City, bukan Liverpool.
“Itu [vs Inter] adalah ujian besar. Saya kira jika dia bermain fantastis pada pertandingan itu, dia akan dibeli Man City,” lanjut Deila.
“Saya kira-klub-klub besar merasa sepak bola Skotlandia ada di level yang terlalu rendah dan mereka tidak mau mengambil risiko mendatangkan pemain dengan harga tingi. Barulah di Eropa Anda bisa menunjukkan kualitas.”
“Saya kira saat itu Van Dijk sudah bagus, tapi dia tidak benar-benar bermain baik di Eropa,” tandasnya.