Bolafansclub.com – Ernesto Valverde termasuk pelatih yang beruntung bisa bertahan cukup lama di Barcelona. Prestasinya tidak benar-benar mentereng, tapi dia masih bisa selamat dalam dua tahun terakhir.
Sejak ditunjuk menggantikan Luis Enrique pada Mei 2017 silam, Valverde sudah bekerja sebaik mungkin. Dia membantu Barca meraih dua trofi La Liga, satu Copa del Rey, dan satu Supercopa de Espana.
Sayangnya, Valverde tetap dianggap sebagai pelatih yang biasa saja. Dia justru dituding sebagai boneka Lionel Messi. Muncul isu bahwa Valverde tidak berani membuat keputusannya sendiri.
Valverde juga gagal mewujudkan mimpi Barca di Liga Champions dalam dua musim terakhir.
Keseimbangan
Dari luar, Valverde tampak seperti boneka. Dia tidak banyak bicara, tidak pernah marah pada pemain. Namun, mungkin sikap tenang inilah yang jadi nilai plus Valverde.
Wakil presiden Barca, Jordi Cardoner mengungkapkan bahwa pihak klub tidak pernah meragukan kualitas Valverde. Meski Barca diusir secara memalukan dari Liga Champions dua musim terakhir [Roma dan Liverpool], Valverde masih mendapatkan dukungan penuh.
“Memang ada banyak pertanyaan tentang kualitasnya setelah kasus Liverpool dan Roma,” buka Cardoner kepada Marca.
“Dari presiden, kami sangat kuat melindungi dia sebab dia sudah meraih dua gelar juara liga dan menciptakan lingkungan positif di ruang ganti.”
“Dia bisa menyeimbangkan ekosistem tim dan kami mendukungnya penuh,” imbuhnya.
Tentang Neymar
Selain Valverde, Cardoner juga membeberkan situasi sebenarnya dalam usaha Barca mendatangkan Neymar musim panas ini. Intinya, Barca hanya menginginkan pemain terbaik, Neymar merupakan salah satu kandidat terkuat.
“Yang diinginkan para pemain adalah keberadaan pemain-pemain terbaik di sekitar mereka dan Neymar merupakan pemain hebat yang memiliki hubungan pribadi sangat bagus dengan tim,” imbuh Cardoner.
“Kami harus menghargai keputusan akhirnya. Kami harus menjual pemain dan PSG tidak berniat melepasnya, jadi ini adalah topik yang masih akan terus didiskusikan,” pungkasnya.