Laga perdana di ajang Liga Europa membawa hasil buruk bagi Manchester United. Meski bermain di Old Trafford, Bruno Fernandez dkk harus kalah 0-1 ditangan Real Sociedad. Meski di laga semalam (9/9/22) bermain menyerang, sampai babak kedua berakhir MU tidak mampu menyamakan skor.
Setan Merah tampil dengan kekuatan maksimal. Bahkan Erik Ten Hag yang baru pertama kalinya menemani skuadnya bermain di Liga Europa harus dikecewakan oleh beberapa keputusan kontroversial dari wasit. Pinalti yang dihadiahkan ke Sociedad seakan menutup asa United untuk membawa poin malam itu.
Meski ini hasil yang buruk, setidaknya MU masih memiliki lima pertandingan berikutnya untuk menperbaiki penampilan mereka. Ada beberapa hal yang menjadi penyebab kalahnya Setan Merah dilaga tersebut., inilah penyebabnya.
Minimnya Peluang Mencetak Gol
Jika dilihat dari pergerakan bola di lini tengah sampai depan, MU sedikit minim sekali membuat peluang. Asupan bola ke pemain depan dapat dihitung hanya beberapa kali saja mengancam. Meski serangan demi serangan dibangun, namun beberapa kali kesempatan dari semua sisi lapangan gagal membawa peluang bagus.
Hal yang perlu dilihat dalam laga ini adalah suplay bola dari lini sayap yang tidak seperti biasanya. Dua bek sayap MU yakni Malacia dan Dalot sama sekali tidak bisa bergerak sampai depan. Pemain-pemain Sociedad sudah membaca permainan United dengan mematikan peran dua bek sayap mereka.
Antony dan Elanga yang ada di lini depan juga tidak bermain seperti biasanya. Beberapa kali penetrasi kedua pemain depan United ini harus digagalkan pemain belakang Sociedad. Bahkan inilah yang menjadi alasan kenapa Ronaldo sama sekali tidak memiliki peluang mencetak gol.
Lini Tengah Tidak Maksimal
Erik Ten Hag memasang tiga pemain tengah dalam laga tersebut. Fred sedikit didorong ke depan meski pada posisinya pemain Brasil ini berperan sebagai gelandang. Sedangkan Casemiro masuk sebagai starter menemani Christian Eriksen. Namun peran Fred sangat tidak maksimal meskti tujuan Ten Hag memasangnya adalah menjadikannya pemain jangkar.
Eriksen yang diberikan keleluasaan membagi bola tercatat hanya beberapa kali saja memberikan umpan bagus ke lini depan. Bahkan Eriksen beberapa kali terlihat jarang memberikan tusukan dan lebih banyak berperan sebagai gelandang bertahan menemani Casemiro.
Casemiro sendiri yang di plot sebagai penyeimbang serangan juga gagal memerankan posisinya. Pemain yang baru bermain sejak babak pertama kali ini juga canggung dalam menjaga kedalam skuad. Bahkan harapan besar melihat Casemiro dan Eriksen berduet pun hanya sebatas menjadi gelandang bertahan saja.
Ronaldo Gagal Didepan
Cristiano Ronaldo yan sudah menginjak 37 tahun dipercaya menjadi pemain inti dalam laga kontra Real Sociedad. Meski dia mampu bermain penuh namun CR7 sangat minim sekali membuka peluang mencetak gol. Beberapa kali peluangnya harus gagal karena sering terjebak offside.
Sejak babak kedua berjalan, Ronaldo kurang memiliki tekanan ke jantung pertahanan Sociedad. Sama sekali tidak ada kesempatan mengancam meski naluri gol pemain satu ini memang masih bisa diperhitungkan.
Maguire Bermain Bagus
Banyak kalangan menganggap jika kekalahan Manchester United diakibatkan oleh memasang Harry Maguire. Namun nyatanya bek Timnas Inggris ini bermain sangat luar biasa dalam laga itu. Beberapa kali Maguire berhasil memotong serangan pemain Sociedad dengan bagus.
Jika dilihat dari cacatan statistic permainan Maguire, dia mejadi sosok penyelamat MU dari tekanan pemain Sociedad. Umar Sadiq dibuat tidak berdaya di area penalty MU. Bahkan sang striker beberapa kali juga kalah ketika melakukan duel udara dengan Maguire.