Bolafansclub.com – Alberto Puig selaku Manajer tim Repsol Honda menjelaskan cara mengelola dua pembalap yang notabene merupakan saudara kandung. Menurutnya, keberadaan Marquez bersaudara dalam satu tim tidak akan mengubah karakternya.
Puig menambahkan bahwa setiap pembalap harus diperlakukan dengan cara tertentu. Sebab, setiap orang berbeda. Karena itu, ia ingin memperlakukan Alex dengan cara yang jauh lebih lembut ketimbang kakak kandungnya.
“Saya tahu bagaimana Anda bisa memperlakukan Marc dan setiap orang berbeda. Saya pikir manajer tim atau tim harus memiliki kemampuan untuk memahami apa yang dibutuhkan pembalap,” tutur Puig dikutip dari Crash, Rabu (20/11/2019).
Tim Repsol Honda memutuskan menggaet Alex setelah menerima masukan dan melihat kontribusi yang telah diberikannya selama menunggangi motor Marc VDS di kelas Moto2. Keberhasilannya merebut gelar juara dunia tahun ini menjadi salah satu faktor utama bahwa ia layak menggantikan peran Jorge Lorenzo sebagai pendamping Marquez.
Namun demikian, Pabrikan Jepang hanya memberikan kontrak satu tahun dan apakah Alex bisa merespon setiap tekanan yang bakal dirasakannya selama berada di kelas MotoGP? Puig tak menampik ini adalah salah satu masalah yang harus dipecahkan pembalap anyarnya tersebut.
Pasalnya, tekanan di kelas Moto2 dan kelas MotoGP sangat berbeda. “Saya pikir tekanannya bukan pada ceritanya. Ceritanya adalah kesulitan dari kategorinya. Ini adalah masalah sebenarnya. Maksudku. Kelas MotoGP benar-benar rumit dan tekanan adalah sesuatu yang saya pikir harus Anda tangani saat Anda berlomba untuk memenangkan kejuaraan.”
“Pada tahap ini, Alex bukan tentang tekanan, ini tentang mempelajari kelas, belajar dan memahami ban, dan meningkatkan levelnya untuk jenis-jenis motor. Tekanan yang akan saya berikan sebagai faktor sekunder,” imbuh Puig.
Menempatkan pembalap pemula di salah satu motor paling bergengsi di paddock adalah risiko yang belum diambil Honda sejak Marquez resmi bergabung dengan Honda pada akhir 2012 lalu. Artinya, Alex, bukanlah pembalap pertama yang dinilai banyak kalangan bakal kerepotan menghadapi sengitnya perebutan podium di setiap balapan.
Yang jadi pertanyaan berikutnya adalah mampukah Alex menjalani proses adaptasi yang cepat ketika ia menunggangi motor RC213V tahun depan?
“Balapan adalah risiko! Marc tidak akan terganggu oleh apa pun kecuali kemenangan,” pungkas Puig.