Statistik 3 Pemain Kunci Timnas Indonesia U-19 di Piala AFC

Bolafansclub.com Timnas Indonesia U-19 mencapai perempat final Piala AFC 2018 berkat perjuangan keras. Mereka melaju ke babak delapan besar sebagai runner-up Grup A.

Anak asuh Indra Sjafri mengumpulkan enam poin dari tiga pertandingan yang sudah dilakukan. Timnas Indonesia U-19 mengalahkan Chinese Taipei 3-1 dan Uni Emirat Arab (UEA) 1-0.

Satu-satunya kekalahan Timnas Indonesia U-19 terjadi ketika berjumpa Qatar. Itu pun setelah melalui pertandingan yang berjalan dengan sengit. Nurhidayat Haji Haris dan kawan-kawan kalah 5-6.

Dari tiga pertandingan yang sudah dimainkan, ada beberapa nama yang menjadi tumpuan. Di lini belakang hadir Rachmat Irianto. Lalu, di tengah ada Lutfi Kamal. Sementara, di lini serang ada nama Egy Maulana Vikri, Witan Sulaeman, dan Todd Rivaldo Ferre.

Dari total sembilan gol Timnas Indonesia U-19, hanya dua yang tidak lahir dari aksi Witan, Egy, dan Rivaldo. Gol tersebut hasil kreasi Lutfi Kamal dan Saddil Ramdani. Jadi, menarik untuk melihat seberapa penting ketiga pemain tersebut ditilik dari catatan statistik.

Witan Sulaeman

Pemain Timnas Indonesia U-19, Witan Sulaeman meminta dukunga suporter saat melawan Uni Emirat Arab U-19 pada penyisihan Grup A Piala AFC U-19 2018 di Stadion GBK, Jakarta, Rabu (24/10). Indonesia unggul 1-0.

Witan Sulaeman menjadi salah satu pemain kunci yang begitu diandalkan oleh Indra Sjafri. Pemain berusia 17 tahun tersebut bahkan seperti mendapat peran istimewa dari Indra. Witan bisa bergerak bebas di lini serang, bukan hanya dari satu sisi lapangan.

Pemain kelahiran Palu tersebut jadi salah satu pemain yang selalu dimainkan sejak menit pertama oleh Indra dari tiga laga yang sudah dijalani oleh Timnas Indonesia U-19. Total menit bermain yang didapatkan oleh Witan yakni: 269 menit, seperti yang dikutip dari situs resmi AFC.

Witan menjadi salah satu penyumbang gol paling banyak untuk Timnas Indonesia U-19. Witan sudah mencetak tiga gol, atau 89,7 menit/gol. Tiga gol tersebut didapatkan hanya dari lima kali tendangan ke gawang saja. Akurasi tendangan Witan pun mencapai 83,3 persen.

Peran Witan bukan hanya soal penyerangan saja. Sebab, dia juga terlibat aktif dalam membantu pertahanan. Witan tercatat melakukan dua kali tekel sukses, dari empat tekel yang dilakukan. Witan juga melakukan lima pelanggaran dari tiga laga yang sudah dimainkan.

Belum ada kartu yang didapatkan oleh Witan sejauh ini. Jadi, dia masih bisa menjadi pemain andalan Timnas Indonesia U-19 di laga-laga selanjutnya karena tidak terancam akumulasi kartu.

Egy Maulana Vikri

Gelandang Timnas Indonesia, Egy Maulana, menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum melawan Qatar pada laga AFC U-19 Championship di SUGBK, Jakarta, Minggu (21/10). Indonesia kalah 5-6 dari Qatar.

Egy Maulana adalah sosok yang diharapkan bisa menjadi tumpuan Timnas Indonesia U-19 di Piala Asia U-19 2018 ini. Apalagi, dia menyandang reputasi sebagai pemain yang berkiprah di Eropa bersama Lechia Gdanks. Egy diharap bisa menganggkat performa Timnas Indonesia U-19.

Indra Sjafri pun memasukkan Egy dalam skema utama permainan Timnas Indonesia U-19. Pemain berusia 18 tahun tersebut selalu tampil sejak menit awal pada tiga laga yang sudah dimainkan. Total menit bermain yang didapat oleh Egy dalah 248 menit.

Dari kesempatan bermain yang didapatkan, Egy mampu mencetak satu gol ketiga laga melawan Chinese Taipei. Setelah itu, Egy belum mampu mencetak gol dari enam tendangan tepat sasaran yang mampu dilepaskan. Akurasi tendangan Egy pun hanya 75 persen.

Berbeda dengan Witan, Egy nampaknya punya tugas untuk lebih fokus menyerang. Buktinya, tidak sekalipun Egy tercatat melakukan tekel. Kontribusi bertahan Egy cukup minim.

Yang menjadi catatan adalah akurasi umpan Egy yang hanya mencapai angka 73 persen, seperti dikutip dari situs resmi AFC. Dari tiga laga, Egy melepaskan 64 umpan dan 47 umpan yang sukses. Umpan akurat Egy pun lebih banyak dilakukan di wilayah sendiri [76,5 persen] dibanding di wilayah lawan [66,7 persen].

Hanya saja, Egy punya catatan apik karena mampu melepaskan lima umpan kunci dan satu assist.

Todd Rivaldo Ferre

Gelandang Timnas Indonesia, Todd Rivaldo, menggiring bola saat melawan Qatar pada laga AFC U-19 Championship di SUGBK, Jakarta, Minggu (21/10). Indonesia kalah 5-6 dari Qatar.

Berbeda dengan Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman, Todd Rivaldo Ferre tidak selalu jadi pemain inti. Bahkan, pemain terbaik Liga 1 U-19 musim 2018 ini tidak pernah jadi pilihan utama. Indra Sjafri selalu memainkan Rivaldo sebagai pengganti di babak kedua.

Dari tiga laga babak penyisihan Grup A, Rivaldo baru mendapatkan kesempatan bermain sebanyak 97 menit. Meskipun cukup minim, tapi Rivaldo punya kontribusi yang cukup masif untuk Timnas Indonesia U-19. Rivaldo telah mencetak tiga gol. Semuanya ke gawang Qatar.

Pemain Persipura Jayapura tersebut total melepaskan lima tendangan, empat di antaranya tepat sasaran dan tiga menjadi gol. Tingkat konversi gol Rivaldo pun mencapai 60 persen dari tendangan yang dia lepaskan.

Menariknya, semua gol Rivaldo dicetak dengan kaki kanan. Satu gol dari eksekusi tendangan bebas di luar kotak penalti dan dua gol lain dari tendangan di dalam kotak penalti setelah sebelumnya melakukan solo run melewati beberapa pemain belakang lawan.

Rivaldo total melepaskan 36 umpan dari menit bermain yang dia dapatkan. Dari jumlah tersebut, Rivaldo hanya sembilan kali gagal melepas umpan. Sementara, 27 sisanya sukses. Dari umpan, nampak jika Rivaldo lebih banyak bergerak menusuk dan maju.

Bermain di sektor kiri lini serang, 33 persen umpan Rivaldo di arahkan ke sisi kanan dan hanya 13,9 yang diarahkan ke sisi kiri. Artinya, Rivaldo lebih banyak bergerak masuk dari sisi kiri ke tengah dan memberikan umpan ke arah kanan. Sementara, 33 persen umpan Rivaldo diarahkan ke depan dan hanya 19,4 persen yang ke belakang.