Bolafansclub.com – Kabar tak menyenangkan datang dari petenis putra top dunia, Rafael Nadal. Dikabarkan, Rafael Nadal positif Covid-19 usai pulang dari Abu Dhabi pada Senin 20 Desember 2021. Kondisi ini membuat kehadiran Nadal di kompetisi Australia Open 2022 pun diragukan.
Sebagaimana diketahui, ajang Australia Open 2022 sendiri akan digelar pada 17 Januari 2022 hingga 30 Januari 2022 di Kota Melbourne. Nadal pun menjadi satu dari 78 petenis yang telah masuk daftar partisipasi ajang tersebut.
Rafael Nadal akan bertanding untuk pertama kalinya sejak Agustus 2021. Ia dipastikan sudah menyelesaikan masa pemulihan akibat cedera.
Australia Open 2022 juga menjadi kesempatan untuknya melampaui rekor 20 kali gelar Grand Slam. Catatan itu kini sama dengan dua pesaingnya, Roger Federer dan Novak Djokovic.
Namun, harapan itu bisa saja sirna setelah Nadal positif Covid-19 usai melakoni laga comeback-nya di Abu Dhabi. Tepatnya pada 17 Desember, Nadal melakoni laga persahabatan bertajuk Mubadala World Tennis Championship. Di ajang itu, dia pun ditumbangkan wakil Inggris, Andy Murray.
Ragu Tampil di Australia Open 2022
Kondisi Nadal yang kini terpapar virus Covid-19 membuat munculnya keraguan bahwa dirinya bisa tampil di Australia Open 2022. Apalagi, Australia sudah menerapkan aturan ketat terkait Covid-19 ini. Bagi semua peserta yang ingin berpartisipasi di turnamen ini diwajibkan untuk menerima vaksin.
Seandainya hal itu terjadi, Australia Open 2022 menjadi peluang besar bagi Djokovic untuk melampaui rekor yang kini setara dengan Nadal dan Federer itu. Sebab, kini, dia menjadi satu-satunya yang berpartisipasi di ajang itu, dari tiga nama tersebut. Roger Federer sendiri dipastikan tidak terdaftar karena masih cedera.
Djokovic Tetap Tidak Mau Divaksin
Djokovic sebelumnya juga berkutat dengan isu vaksinasi. Petenis berusia 34 tahun ini sempat kukuh dengan idealismenya untuk tidak divaksin karena menganggap hal itu sudah jadi pilihan pribadi.
Namun, rasa laparnya akan gelar juara membuat Djokovic diyakini tetap mau divaksin. Ketua turnamen Australia Open, Craig Tiley, pun mengatakan tak mungkin Djokovic menyia-nyiakan prestasi tersebut.
“Saya tidak berpikir Novak ingin menyerahkan prestasi itu kepada orang lain. Satu hal yang pasti, jika dia bermain di sini pada Januari, maka dia divaksinasi,” ujar Tiley dilansir dari IBTimes.