Presiden AC Milan Sebut Indonesia sebagai Target Pasar Mereka

Bolafansclub.com – Presiden AC Milan, Paolo Scaroni menyebut Indonesia sebagai target pasar global mereka. Untuk itu, pihaknya akan melakukan sejumlah langkah agar sasaran itu tercapai.

“Milan adalah merek global, kami memiliki lebih banyak penggemar daripada klub Italia lainnya dan kami berada di lima besar Eropa berdasarkan itu, bahkan jika kami belum pernah menang untuk beberapa waktu,” tuturnya kepada Olympialex.

“Di Indonesia, misalnya, kami memiliki lima juta penggemar. Kami harus melakukannya dengan baik di sisi olahraga, tetapi tantangan sebenarnya adalah membuat penggemar baru di tempat-tempat seperti Cina, Indonesia dan Pakistan,” ucapnya.

Sparoni mengatakan Milan memiliki pusat di Chad, Mali, Pakistan, tempat-tempat di mana mereka mengirim pelatih untuk melatih kaum muda.

“Jika kami ingin memenangkan jutaan penggemar, yang harus Anda lakukan adalah bermain di waktu yang kompatibel dengan zona waktu mereka. Pertandingan dimenangkan oleh pemain dan pelatih, piala dimenangkan oleh seluruh klub, termasuk manajemen,” ucapnya.

Sang presiden juga yakin klubnya sedang bergerak maju di bawah manajemen CEO Ivan Gazidis. Pernyataan sang presiden sedikit bernuansa pembelaan terhadap Gazidis yang kurang disukai para tifosi.

Para fans menyebut mantan CEO Arsenal itu bertanggung jawab atas pemecatan Zvonimir Boban dari kursi direktur olahraga setelah diketahui bahwa dia mengadakan pembicaraan dengan pelatih Jerman Ralf Rangnick.

“Anda harus memiliki struktur perusahaan yang efisien untuk memenangkan gelar liga. Apa yang saya dan terutama Gazidis lakukan adalah membangun fondasi yang stabil untuk Milan,” katanya.

” Gazidis, seorang profesional dari dunia sepak bola, disambut di sini,” katanya.

Menurut Scaroni, Gazidis diberi tiga tugas untuk memajukan I Rossoneri yang di antaranya adalah pembinaan pemain muda.

“Tiga tugas itu yang pertama adalah membangun tim muda, dengan pemain muda yang bermain sepakbola cepat, lebih cepat dari yang biasanya terlihat di Italia, lebih seperti model Inggris atau Ajax,” tuturnya.

“Yang kedua menyangkut stadion baru: San Siro adalah nama besar, tetapi itu benar-benar usang untuk sepakbola. Yang ketiga adalah sponsor: Milan membutuhkan mereka. Sponsor tidak akan tiba tanpa hasil dan hasil tidak tiba tanpa sponsor,” ucapnya.

Scaroni juga menyebut Milan telah melakukan di masa lalu. Buatnya, itu adalah pelajaran penting untuk melangkah maju.

“Saya pikir kami adalah tim termuda di Serie A. Kami telah melakukan beberapa kesalahan, kami berganti pelatih di awal musim dan Marco Giampaolo mungkin bukan pilihan yang beruntung,” tuturnya.

“Sebagian besar kesalahan kita ada di belakang kita, bukan di depan kita. Kami ingin membawa Milan kembali ke tempat yang seharusnya,” ucapnya.