Bolafansclub.com – Dominasi Celtic di Piala Liga Skotlandia belum terputus. Pada laga bertajuk Old Firm Derby melawan Rangers di Stadion Hampden Park, pasukan Neil Lennon menang dengan skor tipis 1-0.
Celtic setidaknya berhasil menjadi penguasa Piala Liga Skotlandia dalam kurun waktu 10 musim terakhir. Christopher Jullien menjadi bintang di pertandingan ini. Berawal dari kemelut yang terjadi di depan gawang Rangers, bek Celtic itu mampu menyambar bola dan menggetarkan gawang lawan pada menit 59.
Rangers punya peluang untuk menyamakan kedudukan setelah Jeremie Frimpong diusir wasit usai melanggar pemain Rangers. Namun, kiper Fraser Forster tampil cemerlang setelah menggagalkan eksekusi penalti Alfredo Morelos.
Jual beli serangan terjadi di sisa waktu pertandingan. Namun tidak ada gol tambahan tercipta dan Celtic sukses mempertahankan Piala Liga Skotlandia untuk kesepuluh secara beruntun.
“Selamat Anda menang, itu yang terpenting. Kami benar-benar harus berjuang dan menggilasnya. Saya tidak benar-benar berpikir tentang penalti itu, jujur,” kata Foster, yang menjadi pahlawan Celtic dikutip dari BBC Skotlandia, Senin (9/12/2019).
Foster menilai keputusannya kembali ke Celtic merupakan keputusan yang tepat. Karena ia berhasil memberikan trofi untuk klub. “Saya kembali untuk bermain di pertandingan seperti ini, untuk memenangkan trofi dan bermain di sepak bola Eropa,” tambahnya.
Di bagian terpisah, pelatih Lennon memuji kontribusi kipernya dan mengatakan dia kagum dengan mentalitas timnya. Dia menambahkan 10 trofi secara beruntun merupakan buah dari kerja keras anak asuhnya dan ia tidak ingin menyerah untuk menambah gelar.
“Fraser Forster luar biasa. Dia membuat beberapa penyelamatan yang sulit dipercaya, penyelamatan kelas dunia. Kami berbicara 10 trofi utama sekarang berturut-turut. Kami tidak ingin menyerah. Kami tidak hebat hari ini tetapi kami masih menang dan itulah arti piala dari sepak bola,” beber Lennon.
Sementara pelatih Rangers, Steven Gerrard mengatakan para pemainnya dan asisten wasit harus berbagi tanggung jawab atas kekalahan pada laga final Piala Liga Skotlandia. “Final biasanya ditentukan pada saat-saat besar dan saat-saat besar belum menguntungkan kita,” pungkas Gerrard.