Peraturan Umum Dalam Polo Air 

Polo Air

Selain renang, ada banyak olahraga air populer termasuk polo air. Banyak yang menilai bahwa aturan dalam olahraga ini banyak serupa dengan bola basket. Mulai dari pelanggaran, lemparan bebas, dan batas waktu untuk menembak di antara beberapa kesamaan utama. Nah berikut ini ada beberapa peraturan umum yang wajib untuk diketahui bila tertarik dengan olahraga ini.

Aturan Umum Polo Air

  1. Pemain yang menguasai bola dapat mengoper bola ke depan, ke samping atau ke belakang.
  2. Pemain harus menginjak air dan tidak boleh menyentuh dasar kolam – kecuali penjaga gawang.
  3. Bola dapat dimajukan dengan mengoper dengan satu tangan atau berenang dengan kepala di atas air dan bola di antara kedua lengan sehingga menunggangi gelombang yang diciptakan oleh perenang, gerakan ini disebut ‘dribbling’.
  4. Bola hanya dapat dipegang dengan satu tangan dalam satu waktu di polo air, pengecualian hanya untuk penjaga gawang yang dapat menggunakan kedua tangan.
  5. Tidak ada aturan offside, kecuali dalam jarak 2m dari garis gawang lawan.
  6. Tim polo air memiliki waktu 30 detik untuk mendapatkan penguasaan bola untuk menembak. Jika waktu ini habis, maka bola dioper ke lawan.

Pelanggaran dalam Polo Air

Dalam polo air juga ada pelanggaran. Secara garis besar terdapat tiga jenis pelanggaran yakni ‘pelanggaran biasa’, yang dapat menyebabkan penghentian pertandingan;  ‘pelanggaran besar’;  dan terakhir ‘pelanggaran penalti’.

Pelanggaran Biasa:

  1. Menyentuh bola dengan dua tangan (kecuali penjaga gawang).
  2. Mengambil bola di bawah air saat dipegang.
  3. Menghalangi lawan yang tidak memegang bola.
  4. Mendorong lawan.
  5. Gagal menembak atau memajukan bola dalam waktu 30 detik.

Ketika wasit menyebut pelanggaran biasa, tim polo air lawan diberikan lemparan bebas pada titik pelanggaran.

Pelanggaran Besar

Pelanggaran ini juga disebut pelanggaran pengecualian atau pelanggaran pribadi. Pelanggaran besae meliputi:

  1. Menendang atau memukul
  2. Percikan yang disengaja di wajah
  3. Mengganggu lemparan bebas
  4. Perbuatan tidak sopan atau tidak hormat kepada wasit
  5. Memegang, menenggelamkan atau menarik kembali lawan yang tidak memegang bola.

Pelanggaran besar dapat mengakibatkan pemain polo air dikeluarkan dari permainan selama 20 detik. Seorang pemain yang menerima tiga pelanggaran besar dikeluarkan dari permainan dengan substitusi atau lemain pengganti. Sedangkan untuk pelanggaran berupa menendang atau memukul lawan dengan sengaja menghasilkan pengusiran permanen dari pemain yang melanggar.

Pelanggaran Individual dalam Polo Air

Pelanggaran berikutnya adalah pelanggaran individual. Beberapa pelanggaran yang terjadi di dalam zona 5m dapat mengakibatkan diberikannya pelanggaran penalti, jika wasit menganggap pelanggaran tersebut telah mencegah terjadinya gol yang hampir pasti terjadi atau masuk dan menghasilkan poin.

Pemain polo air yang melakukan lemparan penalti memiliki tembakan bebas ke gawang dari garis 5m, dengan dijaga hanya penjaga gawang yang bertahan. Selain itu, olahraga air ini juga memiliki bola khusus. Meski memang terlihat mirip dengan bola voli, namun sebenarnya bola untuk polo ini memiliki spesifikasi  yang berbeda.

Tekstur dan ukuran bola polo air dan bola voli sangat berbeda. Bola polo dirancang khusus untuk digunakan di kolam renang atau di dalam air, tidak seperti bola voli yang dibuat untuk lapangan. Bola Polo Air tersedia dalam ukuran standar: Ukuran 5: Bola polo air pria. Keliling bola tidak boleh kurang dari 0,68 meter dan tidak lebih dari 0,71 meter.  

Berat bola 400-450 gram (14-16 ons) dan dipompa hingga tekanan pengukur 90-97 kPa (kilopascals) (13-14 psi). 

Itulah peraturan umum dalam polo air yang wajib diketahui apabila tertarik dengan permainan air ini. Semoga artikel ini bermanfaat untuk menambah wawasan.