Setelah membocorkan debutnya, penerjemah Pratama Arhan dipecat. Penerjemah bernama Auliya Agung Barkah tersebut mendapatkan tindakan tegas setelah dianggap melanggar aturan dari klub. Pasalnya Aulia membocorkan informasi susunan pemain Tokyo Verdy saat Pratama Arhan dipastikan menjalani debut di Negeri Sakura.
Seperti yang diketahui, Arhan menjalani debut pertama dengan Tokyo Verdy di pekan ke-26 melawan Tochigi SC pada Rabu 6 Juli sore WIB. Bek kiri timnas itu bermain sebagai starter awal. Sebelum susunan pemain dirilis secara resmi, informasi resmi soal debut Arhan sudah beredar luas di Indonesia. Kabar ini mencuat karena Auliya Agung Barkah mengunggah kabar tersebut melalui sosial media.
Kronologi
Pemecatan Pratama Arhan beserta kronologinya disampaikan oleh Toko Verdy. Kejadian tersebut bermula pada hari Selasa 5 Juli siang dalam waktu setempat. Sebelum menjelang malam pada hari yang sama, Tokyo Verdy mengetahui unggahan itu.
Tokyo Verdy memberikan instruksi Auliya Agung Barkah untuk menghapus unggahannya saat itu juga dan memberikan konfirmasi ke pihak yang bersangkutan. Melalui keterangan resmi, Auliya Agung Barkah tidak memiliki niat untuk menikmati keuntungan pribadi dari pembocoran informasi tersebut atau menguntungkan lawan.
Dianggap Melanggar Aturan
Tokyo Verdy berpegangan pada aturan yang telah dibuat oleh J League untuk pengambilan keputusan terhadap pemecatan Penerjemah Pratama Arhan ini. Aturan mengacu pada Bab 1 Pasal 3 berhubungan dengan Kewajiban yang harus dilakukan.
Dalam aturan tersebut disebutkan setiap staf dilarang untuk membocorkan atau mengungkapkan rahasia keadaan internal kepada pihak ketiga.
Sesuai aturan Bab 1 Pasal 3 tersebut, Auliya Agung Barkah dianggap melakukan pelanggaran dan ia dipecat. Melalui laporan Resmi, Tokyo Verdy akan mengevaluasi internal tim terutama yang berhubungan dengan sosialisasi aturan tersebut. Baik kepada pemain maupun orang yang bersangkutan dengan tim.
Tokyo Verdy Meminta Maaf
Atas tindakan yang dilakukan oleh penerjemah Pratama Arhan, pihak klub Tokyo Verdy meminta maaf terutama kepada para penggemar maupun kepada pihak terkait. Tokyo Verdy juga mengatakan jika sang penerjemah tidak memiliki niat tidak adil dengan membocorkan informasi rahasia yang dianggap menguntungkan lawan.
Postingan Mendapatkan Sorotan Jurnalis
Postingan penerjemah Pratama Arhan mendapatkan sorotan seorang jurnalis, Dan Orlowitz. Sang jurnalis itu bekerja untuk desk olahraga media Jepang, Japan Times. Melalui akun twitter miliknya, Dan mengatakan jika penerjemah resmi Pratama Arhan tersebut dianggap amatir. Hal itu karena sang penerjemah membocorkan kliennya yang akan menjalani debut bersama klub Jepang Tokyo Verdy. Melalui akunnya pula, Dan mengatakan semoga sang penerjemah memahami jika ia akan menghadapi masalah besar.
“Semoga dia (red: penerjemah Pratama Arhan) paham dengan apa yang terjadi. Karena mereka mengetahui darinya dan akan berada dalam masalah besar,” tulis Orlowits. Sang jurnalis juga melanjutkannya dengan kecaman,” Ia berasal dari latar belakang sepak bola. Mungkin saja ia tidak tahu seberapa banyak aturan klub atau liga yang dilanggar karena melakukan ini.”
Orang Bandung yang Tinggal di Jepang
Auliya Agung Barkah diperkenalkan oleh Manajemen Tim Sepak Bola Jepang yang didapuk untuk mendampingi pesepakbola asal Indonesia, Pratama Arhan.
“Senang bertemu dengan Anda semua, nama saya Auliya Agung Barkah dan akan menjadi penerjemah bagi Arhan,” ucapnya saat sesi perkenalan.
“Saya dari Bandung, Jawa Barat, Indonesia. Ini merupakan tahun ke delapan saya tinggal di Jepang,” lanjutnya.
Baca juga : Debut Pratama Arhan Bersama Tokyo Verdy, Raih Rating Cukup Tinggi
Auliya Agung Barkah juga merasa bangga bisa menjadi penerjemah Arhan di tim Tokyo Verdy sedangkan Arhan telah berada di Jepang sejak Kamis, 17 Maret waktu setempat.
Reaksi Penggemar dan Netizen
Tidak sedikit penggemar yang merasa kecewa karena sikap dari penerjemah Pratama Arhan tersebut. Mereka berkomentar setiap laga memiliki aturan yang berbeda-beda, sudah sewajarnya penerjemah Pratama Arhan memahami setiap aturan liga agar tidak merugikan klub.