Patrice Evra Dan Nemanja Vidic Sempat Bertengkar di MU

Bolafansclub.com – Eks bek kiri Manchester United, Patrice Evra mengungkapkan fakta mengejutkan, yakni ia pernah bertengkar dan tak saling sapa dengan kaptennya kala itu, Nemanja Vidic.

Evra dan Vidic merupakan dua dari sekian sosok kunci dalam era keemasan Manchester United. Keduanya sukses menyumbang lima gelar Premier League dan satu trofi Liga Champions.

Ketika Evra dan Vidic masih menjadi rekan setim, hampir tak pernah ada kabar miring soal hubungan keduanya. Namun, kini Evra membongkar prahara tersebut.

Ferguson Orang Yang Bijak Dalam Suatu Situasi

Evra menyebut bahwa buntut dari pertengkaran dirinya dengan Vidic, Sir Alex Ferguson sampai harus memindahkan Rio Ferdinand ke pos bek tengah sisi kiri.

“Kami bertengkar, saya dan (Vidic), dan tidak berbicara selama tiga bulan. Kami bermain bersama dan kami bahkan tidak mengucapkan sepatah kata pun. Saya tidak pernah menyuruhnya ke kiri atau ke kanan. Dia pun sama,” ungkap Evra di laman resmi United.

“Ferguson harus menukar Rio Ferdinand untuk bermain di sisi kiri dengan saya. Hal tersebut terjadi selama tiga bulan sampai setelah pertandingan, saya ingat dia datang kepada saya di ruang ganti dan memberi saya tos,” imbuhnya.

Tim Lega Akhirnya Evra dan Vidic Baikan

Sama seperti pemain Manchester United lainnya, Evra pun mengaku lega perseteruannya dengan Vidic berakhir karena sebenarnya hubungan keduanya sangat dekat.

“Semua orang seperti ‘akhirnya’ karena kami berteman baik bersama, Vida dan saya. Kami memiliki cerita yang mendalam bersama,” tutur Evra.

“Saya sangat mencintainya. Kami berjuang tetapi kami benar-benar nyata, saya dan dia. Jika kami melakukan sesuatu yang salah, kami akan berdebat tetapi, dengan cara yang sama, itu adalah hubungan yang sangat hebat.” tukasnya.

Vidic Dan Evra Sangat Dekat

Selain itu, Evra mengaku sangat menghormati sosok Vidic sebagai rekannya di lini belakang, sekaligus sebagai kapten tim Manchester United saat itu.

“Kami tiba di waktu yang sama dan kami berjuang bersama. Kami berada di hotel yang sama, saya ingat, dan kami sangat buruk pada awalnya, saya dan dia,” kata Evra.

“Manajer mengirim kami untuk bermain dengan tim cadangan dan pelatihnya adalah Rene (Meulensteen). Setelah 45 menit, dia menggantikan kami – di cadangan,”

“Di ruang ganti, Vida berkata, ‘Agen saya menelepon saya, saya harus kembali ke Moskow.’ Selain itu, agen saya menelepon saya dan mengatakan mereka memiliki (minat dari) AS Roma. Situasinya sulit di sini. Jadi kami berjuang bersama. Itu sebabnya saya sangat menghormati Vida.”