bolafansclub.com – Direktur teknik sekaligus legenda hidup AC Milan, Paolo Maldini, mengungkapkan rencana tim pada musim panas ini. Salah satunya adalah memperpanjang masa abdi penyerang andalannya, Zlatan Ibrahimovic.
Secara teknis, Ibrahimovic sejatinya sudah tidak lagi berstatus sebagai pemain AC Milan. Kontraknya berakhir saat kompetisi Serie A 2019/20 resmi berakhir pada awal bulan Agustus yang lalu.
Namun perlu diketahui kalau dalam kontrak pemain berdarah Swedia tersebut tercantum klausul perpanjangan selama satu tahun. Dan sekarang ini, Milan sedang berupaya mencapai kesepakatan dengan sang agen, Mino Raiola.
Kontribusi Ibrahimovic terbilang cukup besar kendati usianya sudah jauh dari kata muda. Sejak bulan Januari, usai diboyong secara gratis dari LA Galaxy, Ibrahimovic memproduksi total 11 gol dari 20 penampilan di semua kompetisi.
Prioritas AC Milan
Wajar apabila Milan ingin mempertahankan pemain yang juga pernah membela Manchester United dan Inter Milan tersebut. Itu juga yang menjadi prioritasnya di musim panas ini, seperti yang dikatakan oleh Maldini.
“Kami sedang bekerja keras untuk mencapai kesepakatan. 20 hari lagi kami akan memulai musim, kami tahu waktu untuk mempersiapkan diri sangat sedikit dan rencana kami adalah menuntaskan kontrak Ibra secepatnya,” ujarnya.
“Adalah hal yang wajar untuk memiliki rencana B, bahkan C dan D, namun kami punya prioritas dan Ibrahimovic adalah prioritas kami,” lanjutnya.
Milan Enggan Gegabah
Selain itu, Maldini juga menegaskan kalau manajemen enggan bertindak gegabah di bursa transfer seperti pada tahun-tahun sebelumnya. Ia berkata kalau tim hanya akan mengejar nama-nama yang memang sekiranya pantas untuk direkrut.
“Musim lalu kami memasang pondasi rencana untuk Milan dan sembilan pemain datang di antara musim dingin dan musim panas,” tambahnya.
“Namun tahun ini akan ada operasi yang ditargetkan, kami tak ingin menipu fans dan kami tidak memiliki kesempatan untuk melakukan pembelian yang sama seperti di masa lalu,” tutup pria berusia 52 tahun tersebut.
Ya, rekrutan Milan dalam beberapa tahun terakhir kebanyakan tidak memenuhi ekspektasi. Leonardo Bonucci adalah salah satu contohnya, di mana ia hanya bertahan selama satu musim sebelum kembali dan merasakan kejayaan bersama Juventus.