Bolafansclub.com – Josep Guardiola telah mengubah Manchester City menjadi salah satu tim terkuat di Eropa. Mulai bekerja sejak tahun 2016, Guardiola telah mengembangkan tim Man City satu level lebih tinggi.
Benar, dia sempat kesulitan beradaptasi dengan Premier League di musim pertamanya, tapi masalah ini terselesaikan dengan baik di musim kedua. Bahkan Man City menciptakan rekor 100 poin pada trofi Premier League pertama Guardiola.
Kini, ketika situasi tenang, ketika liga terhenti sejenak untuk jeda internasional, tiba-tiba muncul rumor kepergian Pep dari Etihad Stadium.
Kabarnya, Pep bisa meninggalkan Man City akhir musim ini meski masih terikat kontrak. Mengapa demikian?
Kembali ke Bayern
Mengutip Sport, rumor ini menguat karena riwayat Guardiola sendiri. Sepanjang kariernya, Pep tidak pernah berlama-lama melatih tim. Dia berjaya bersama Barcelona dan Bayern Munchen dalam waktu relatif singkat.
Saat ini, kontrak Guardiola di Man City bakal kedaluwarsa pada tahun 2021 mendatang. Pep jelas akan menghargai kontrak ini, sebab dia tidak pernah memutus hubungan sepihak.
Biar begitu, ada isu bahwa Guardiola mulai tidak terlalu nyaman di Man City. Juga, ada situasi Bayern Munchen yang baru saja memecat pelatih mereka, Niko Kovac.
Guardiola punya riwayat manis bersama Bayern, alasan kuat untuk rumor ini. Saat ini, juara Bundesliga itu ditangani pelatih interim, Hansi Flick, sampai akhir musim.
Masih Nyaman, tapi Belum Tentu
Kini, agen Guardiola, Josep Maria Orobitg, buka suara perihal spekulasi tersebut. Dia menegaskan Pep akan menjaga komitmennya bersama Man City. Namun, Orobitg pun tidak benar-benar membantah kemungkinan kepergian itu.
“Dalam sepak bola, tidak ada yang pasti. Saya bicara dengan Pep Rabu lalu dan segalanya masih sama. Dia nyaman bekerja di Man City dan tinggal di Kota Manchester,” kata Orobitg kepada Goal internasional.
“Juga, dia terikat kontrak sampai 30 Juni 2021. Selain media, tidak ada yang menghubungi saya perihal masa depan Pep,” tandasnya.