MU Gaet TeamViewer sebagai Sponsor Baru Gantikan Chevrolet

Bolafansclub.com – Manchester United mendapatkan sponsor baru di jersey mereka. MU mengikat kontrak dengan perusahaan teknologi Jerman, TeamViewer, menggantikan Chevrolet.

Kerjasama MU dan TeamViewer diumumkan di laman resmi klub, Jumat (19/3/2021). Logo perusahaan yang berdiri sejak 2005 itu bakal terpampang di jersey Setan Merah mulai musim depan.

“Manchester United hari ini mengumumkan penandatanganan perjanjian lima tahun dengan perusahaan teknologi global TeamViewer sebagai mitra utama jerseynya. Kemitraan ini akan dimulai pada musim 2021/2022,” begitu isi pernyataan MU di laman resmi klub.

TeamViewer merupakan perusahaan teknologi yang menyediakan perangkat lunak komputer untuk akses jarak jauh. Logo mereka berwarna biru, tapi akan berubah menjadi putih saat tercantum di jersey merah Manchester United.

MU tidak merinci seberapa besar nilai kerja sama dengan TeamViewer. Media-media Inggris melaporkan jika klub asal Manchester itu bakal mengantongi keuntungan mencapai 235 juta paun (sekitar Rp 4,7 triliun) dari TeamViewer.

Angka tersebut dilaporkan hanya kurang seperlima dari pendapatan yang didapatkan MU bersama Chevrolet. Namun, TeamViewer menekan kontrak untuk menjadi sponsor jersey tim, sementara Chevrolet digandeng sebagai sponsor umum klub.

Kontrak MU bersama TeamViewer pun disebut sebagai yang terbesar dalam sejarah Premier League untuk sponsor jersey tim. Setan Merah mengalahkan sponsorship klub-klub lainnya semisal Chelsea (Three), Manchester City (Etihad Airways) dan Liverpool (Standard Chartered).

CEO Manchester United, Richard Arnold, mengaku bangga bisa bermitra dengan TeamViewer. Dia berharap kerja sama kali ini dapat mewujudkan visi kemitraan klub tersukses di Liga Inggris tersebut.

“Kami sangat bangga dapat bermitra dengan salah satu perusahaan perangkat lunak paling menarik dan dinamis di dunia. Kami harap dapat bekerja dengan TeamViewer untuk mewujudkan visi kemitraan kami berdasarkan cara yang lebih cerdas untuk menghubungkan orang-orang dengan bisnisnya,” kata Arnold.