Bolafansclub.com – Manajer Tim Repsol Honda, Alberto Puig, mengomentari hasil balapan di MotoGP Malaysia 2019. Menurutnya, Yamaha tampil jauh lebih siap dalam balapan tersebut. Alhasil, Marc Marquez pun gagal mengalahkan pembalap tim utama Yamaha, Maverick Vinales, di Sirkuit Sepang, Malaysia, pada akhir pekan lalu tersebut.
Marquez memang harus puas hanya finis di urutan kedua dalam balapan yang digelar di MotoGP Malaysia 2019. Ia gagal mengalahkan Vinales dalam memperebutkan kemenangan. Vinales pun menyegel kemenangan setelah finis dengan catatan waktu 40 menit 14,632 detik.
Kondisi ini berbeda dengan yang terjadi di gelaran MotoGP Australia 2019. Dalam seri yang digelar sebelum GP Malaysia itu, Marquez berhasil mengalahkan Top Gun –julukan Vinales– dalam perebutan kemenangan. Pembalap berjuluk The Baby Alien itu berhasil menyalip Vinales yang terus memimpin di sepanjang balapan saat lap terakhir.
Meski gagal menang, Puig sendiri tetap memuji penampilan Marquez di MotoGP Malaysia 2019. Ia menilai pembalap asal Spanyol itu telah menyuguhkan penampilan yang begitu baik, mengingat sang pembalap hanya memulai lomba dari urutan ke-11.
Kemenangan Márquez keenam berturut-turut mencegah pembalap pabrikan Yamang, Maverick Viñales di Sepang, yang sudah bisa puas di fase awal. Itu juga poin penting, Puig menganalisis.
“Seperti biasa, tujuan kami adalah mencoba dan berjuang untuk menang atau naik podium jika kemenangan tidak mungkin. Strategi kami adalah memulai dengan baik dan kemudian naik ke kelompok utama. Awal balapan penting setelah Marquez jatuh keras di Q2 dan karenanya hanya bisa memulai dari posisi ke-11 di grid,” ujar Puig, sebagaimana dikutip dari Speedweek, Kamis (7/11/2019).
“Marc telah berhasil memamerkan salah satu awal terbaiknya, lap pertamanya tidak bisa dipercaya. Kemudian, dia mencoba mengikuti Vinales. Sayangnya, ia kehilangan waktu dalam pertarungan dengan Miller dan itu memberi celah untuk Vinales untuk membuat catatan waktunya terpaut agak besar. Rencana kami sebenarnya adalah mencoba dan mengulangi apa yang dia lakukan di Phillip Island, tetapi para pesaing kini jauh lebih siap,” tukasnya.