bolafansclub.com – Setelah merangkum perjalanan karier Cristiano Ronaldo beberapa waktu lalu, rasanya tidak adil jika tidak mengenang perjalanan karier sang rival, Lionel Messi. Keduanya terus bersaing di level top selama belasan tahun terakhir.
Messi terlahir dengan bakat bermain sepak bola yang luar biasa. Dia membuat segalanya tampak mudah, meski tak lagi muda dia terus meraih gelar juara dan gelar individu.
Berbeda dengan Ronaldo, Messi benar-benar setia di Barcelona. Dia memulai debutnya pada musim 2004/05 silam, kemudian menjelma jadi megabintang dan kapten Blaugrana sampai saat ini.
Perjalanan karier Messi akan selalu jadi kisah menarik, tentang bagaimana bocah ajaib dari Argentina meneken kontrak di serbet putih, kemudian ditempa jadi pemain top di La Masia.
Hari ini, 24 Juni 2020, Messi berulang tahun yang ke-33. Hampir separuh hidupnya dihabiskan untuk sepak bola, sekitar 16 tahun di level profesional.
Untuk itu, Bola.net merangkum perjalanan karier Messi secara rinci, dari tahun ke tahun, juga melihat gelar yang dia dapatkan per tahun. Tertarik mengikuti?
2004/05: Barcelona – 9 penampilan, 1 gol
Messi muda pertama kali merasakan level senior. Saat itu dia menerima tongkat estafet dari Ronaldinho untuk jadi bintang besar Barca berikutnya. Messi masih belum banyak bermain. 16 kali masuk skuad, 7 kali mendapatkan kesempatan turun dari bangku cadangan.
2005/06: Barcelona – 25 penampilan, 8 gol
Gelar: Liga Champions, La Liga, Supercopa de Espana
Musim ini Messi mulai lebih sering mendapatkan kesempatan. Dia membantu Barca menjuarai La Liga, meski kontribusinya tidak banyak. Messi hanya 17 kali bermain di La Liga dan mencetak 6 gol. Dia hanya 6 kali tampil di Liga Champions dan menyumbang satu gol.
2006/07: Barcelona – 36 penampilan, 17 gol
Gelar: Supercopa de Espana
Barcelona menjalani musim buruk, tapi Messi bermain cukup baik. Dia tampiol 26 kali di La Liga dan mecetak 14 gol. Sayangnya kontribusi Messi di kompetisi lainnya tidak terlalu banyak.
2007/08: Barcelona – 40 penampilan, 16 gol
Gelar: Nihil
Messi musim ini telah jadi langganan starter, tapi Barcelona jelas memasuki masa-masa kelam di akhir kepemimpinan Frank Rijkaard. Messi pun terdampak, meski sudah menyumbang 16 gol. Musim itu mungkin musim terburuk Messi di level kolektif, Barca nihil gelar.
2008/09: Barcelona – 51 penampilan, 38 gol
Gelar: Ballon d’Or, Liga Champions, La Liga, Supercopa de Espana, Medali Olimpiade untuk Argentina, Top Scorer Copa del Rey, Top Scorer Liga Champions, Player of the Year Barcelona
Musim ini adalah musim terbaik Messi, juga musim ajaib Barcelona di tahun pertama Pep Guardiola. Mereka meraih treble winners dengan gaya bermain khas yang disebut tiki-taka.
Messi meraih Ballon d’Or pertamanya pada Desember 2009.
2009/10: Barcelona – 53 penampilan, 47 gol
Gelar: Ballon d’Or, Golden Boot, La Liga, Piala Super Eropa, Supercopa de Espana, Player of the Year, Top Scorer La Liga, Top Scorer Liga Champions
Messi dan Barcelona masih menjalani musim terbaiknya, meski gagal di Liga Champions. Musim Sampai musim ini Messi lebih sering bermain di sayap kanan, 47 gol membuktikan ketajamannya.
2010/11: Barcelona – 55 penampilan, 53 gol
Gelar: Ballon d’Or, Liga Champions, La Liga, Supercopa de Espana, Top Scorer Copa del Rey, Top Scorer Piala Dunia 2010, Top Scorer Liga Champions, Player of the Year Barcelona, Top Assist Barcelona
Musim ini Messi posisi bermain Messi di lapangan mulai berubah. Dia masih jadi andalan di sayap kanan, tapi mulai memainkan peran false nine. 53 gol dalam semusim merupakan salah satu torehan terbaik Messi. Trofi Liga Champions dan La Liga diraih Barca, sayangnya gagal di Copa del Rey.
2011/12: Barcelona – 60 penampilan, 73 gol
Gelar: Ballon d’Or Copa del Reey, Golden Boot, Top Scorer Liga Champions, Top Scorer La Liga, Top Scorer Barcelona, Player of the Year, Top Assist, Supercopa de Espana, Piala Super Eropa
Ini adalah musim paling ‘gila’ bagi Messi. Dia membungkus 73 gol dalam semusim hanya untuk Barcelona. 50 gol di antaranya tercipta di La Liga, yang otomatis membuat Messi jadi pencetak gol terbanyak musim itu. Sayangnya, Barca gagal menjuarai La Liga.
2012/13: Barcelona – 50 penampilan, 60 gol
Gelar: La Liga, Golden Boot, Top Scorer La Liga, Player of the Year, Top Scorer Barcelona
Musim yang terbilang buruk bagi Barca, meski mereka berhasil menjuarai La Liga. Messi hanya bisa membantu Barca meraih satu trofi, yang pada akhirnya berujung dengan kepergian Tito Vilanova.
2013/14: Barcelona – 46 penampilan, 41 gol
Gelar: Supercopa de Espana, Player of the Tournament Piala Dunia 2014, Top Scorer Copa del Rey
Musim buruk Barcelona berikutnya di bawah Gerardo Martino. Biar begitu, Messi tetap memberikan yang terbaik dengan 28 gol dari 31 penampilan di La Liga. Barca gagal juara, Messi juga menelan kegagalan pahit di Piala Dunia 2014, yakni saat Argentina ditaklukkan Jerman di partai final.
2014/15: Barcelona – 57 penampilan, 58 gol
Gelar: Ballon d’Or, Liga Champions, La Liga, Copa del Rey, Top Scorer Liga Champions, Player of the Year, Player of the Tournament Copa America 2015, Top Assist Barcelona, Top Scorer Barcelona
Setelah kekecewaan semusim sebelumnya, Messi sepertinya balas dendam di musim 2014/15 ini. Dia menuntun Barca meraih treble kedua mereka, kali ini di bawah Luis Enrique. Kala itu skuad Barca nyaris tidak terkalahkan dengan trio penyerang mematikan, termasuk Messi.
Sayangnya, musim 2014/15 juga musim terakhir Messi menjuarai Liga Champions, trofi yang dia rindukan sampai saat ini.
2015/16: Barcelona – 49 penampilan, 41 gol
Gelar: La Liga, Copa del Rey, Piala Super Eropa
Setelah melewati musim yang luar biasa, torehan Messi dan Barca merosot di musim berikutnya. Mereka hanya bisa meraih tiga gelar, tapi tetap saja Messi tampil impresif dengan 41 gol dalam 49 penampilan untuk Barca.
2016/17: Barcelona – 52 penampilan, 54 gol
Gelar: Copa del Rey, Supercopa de Espana, Golden Boot, Top Scorer La Liga, Player of the Year
Musim ini Barca harus mengakui kekuatan Barcelona di Liga Champions dan La Liga, beruntung mereka bisa mengamankan trofi Copa del Rey. Seperti biasa, Messi tetap impresif dengan 54 gol semusim, 37 gol di antaranya tercipta di La Liga.
2017/18: Barcelona – 54 penampilan, 45 gol
Gelar: La Liga, Copa del Rey, Golden Boot, Player of the Year Barcelona
Messi mulai merindukan Liga Champions, tapi dia harus menahan kecewa melihat Real Madrid berjaya lagi. Nahasnya, Barca disingkirkan AS Roma dari perempat final Liga Champions dengan cara menyakitkan.
Untungnya gol-gol Messi masih bisa membantu Barca menjuarai La Liga dan Copa del Rey.
2018/19: Barcelona – 50 penampilan, 51 gol
Gelar: Ballon d’Or, La Liga, Supercopa de Espana, Top Scorer Liga Champions, Top Scorer La Liga, Player of the Year Barcelona
Setelah terlepas dari genggamannya selama beberapa tahun, Messi akhirnya kembali memeluk Ballon d’Or di ujung tahun 2019. Dia dianggap sebagai pemain terbaik di dunia meski Barca gagal di Liga Champions.
2019/20: Barcelona – 31 penampilan, 24 gol
Gelar: Masih berlangsung
Messi memulai musim ini dengan ambisi besar: ingin membawa Barca jadi juara Liga champions. Kekalahan dari AS Roma dan Liverpool pada dua musim terakhir benar-benar menyakitkan, Barca harus memulihkan harga diri mereka.
Sejauh ini Messi sudah tampil apik dengan 24 gol sebelum sepak bola dihentikan sementara akibat pandemi virus corona. Andai musim dilanjutkan, bisakah Messi mewujudkan mimpinya?