Bolafansclub.com – Penggemar Los Angeles Lakers lega ketika LeBron James sudah dizinkan bertanding kembali, setelah menjalani karantina karena positif Covid-19. Tapi ternyata, ada cerita menarik di balik kasus ini. Bahkan membuat LeBron kecewa dengan apa yang dilakukan oleh liga.
Lebron Sempat Positif Covid-19
NBA pada hari Jumat, 3 Desember 2021, waktu Amerika Serikat, memberikan izin bertanding kepada LeBron James. Ini setelah dirinya bisa menunjukkan hasil tes negatif Covid-19 sebanyak delapan kali. Namun LeBron membuka sebuah fakta menarik, terutama soal penanganan kasus positif Covid-19 yang dilakukan NBA. Menurutnya banyak hal yang janggal dari langkah-langkah yang dilakukan liga.
LeBron dinyatakan positif Covid-19 pada hari Senin, 29 November 2021, waktu setempat. Padahal saat itu, menurut LeBron, dirinya mengembalikan dua hasil tes yang berbeda, yaitu satu positif dan satu negatif. Liga kemudian melakukan tes berikutnya pada hari Selasa. Hasilnya satu negatif, dan satu lagi tidak meyakinkan secara klinis. Tapi setelah itu, liga langsung memutuskan bahwa LeBron masuk karantina.
“Saya tidak pernah merasakan sakit sama sekali. Saya tahu kita bisa terjangkit dan tanpa gejala. Tapi ketika ada seseorang memiliki hasil tes positif, seharusnya tidak serta merta karantina. Kami (LeBron dan NBA) tidak membicarakan apa-apa. Tahu-tahu saya harus karantina, dan bisa dibebaskan setelah semua tes negatif,” ungkap James dalam wawacara dengan ESPN.
LeBron tampak bingung dan marah dengan situasi yang baru saja dilalui. Karena dia sendiri tidak tahu apakah liga memikirkan pemain selama menjalani karantina. Liga hanya memberikan surat lalu meminta pemain tersebut isolasi mandiri. Tidak ada lanjutan setelah itu. Bahkan dirinya harus berjuang sendiri untuk mendapatkan tes negatif.
Lebron Jengkel Dengan Tindakan NBA
“Biasanya ketika pemain mendapatkan hasil tes positif, liga akan melakukan tes lanjutan untuk memastikan kondisi pemain. Kali ini tidak ada tes lanjutan setelah saya dinyatakan positif. Langsung saja isolasi dan dimasukkan ke dalam daftar protokol kesehatan. Itu bagian yang membuat saya marah,” imbuhnya.
LeBron hanya curiga terhadap liga, terutama soal aturan protokol kesehatan yang tidak seperti tahun lalu. Bukan malah tambah ketat, namun terkesan mengada-ada. Liga seperti tidak mau ambil pusing dengan kasus Covid-19. Kalau ada pemain yang positif, langsung masuk karantina, tanpa ada tes lanjutan. Mereka tidak akan diizinkan keluar sebelum menunjukkan hasil tes negatif yang jumlahnya tidak tentu. Karena LeBron James sendiri selama absen dua hari, ternyata harus melakukan tes sebanyak delapan kali.