Bolafansclub.com – Keberhasilan Los Angeles Lakers menjadi juara NBA disambut meriah oleh para pendukungya. Sayang, perayaan juara di kota LA berakhir ricuh dan berujung dengan sejumlah penangkapan.
Lakers menjadi juara NBA usai menang 106-93 atas Miami Heat di AdventHealth Arena, Orlando, Amerika Serikat, Senin (12/10/2020) pagi WIB. Bagi Lakers, ini gelar juara ke-17 sepanjang sejarah, setelah menantikan selama 10 tahun.
Begitu pertandingan usai, tak kurang dari 1.000 pendukung Lakers turun ke jalan dan mengerubungi markas tim kebanggaannya, Staples Arena. Perayaan berjalan meriah.
Padahal, pihak Kota LA telah menghimbau untuk tidak berkumpul dalam jumlah besar di tempat umum. Karena perayaan kemenangan Lakers tak bisa dihindari lagi, kepolisian pun menempatkan petugasnya di sekitar Staples Center.
Hanya saja, perayaan yang berlangsung damai mendadak menjadi menegangkan. Pihak kepolisian sampai harus mengamankan setidaknya 76 oknum penggemar Lakers.
“Perayaan juara NBA Lakers di pusat kota LA dimulai dengan relatif damai. Namun, keadaan menjadi keras dan merusak. Sejumlah individu mulai melemparkan botol, batu dan lain-lain ke petugas polisi,” bunyi pernyataan Kepolisian LA, Selasa (13/10/2020), dikutip AFP.
“Ketika tindakan melanggar hukum berlangsung, hanya individu terbatas yang menaati aturan dan mulai membubarkan diri. Sementara sebagian besar mulai merusak pertokoan, sambil terus bertindak brutal,” bunyi pernyataan itu lagi.
Akibat dari kejadian itu, setidaknya 30 bangunan serta beberapa kendaraan polisi ikut menjadi korban. Pihak kepolisian diketahui harus menembakkan peluru karet ke arah para perusuh.