Kalah Dengan Skor Besar Saat Hadapi Napoli, Liverpool Masih Sulit Hilangkan Kutukannya

Tim raksasa Inggris, Liverpool dilaporkan tim ini mendapatkan hasil mengejutkan saat melakoni pertandingan perdananya di Grup A Liga Champions kontra perwakilan Italia, Napoli.

Ya, mereka harus rela untuk ditumbangkan lawannya tersebut dengan skor 4 – 1 saat bermain di Stadio Diego Armando Maradona pada hari Kamis (8/9) dini hari WIB. Tentu, catatan negatif ini jadi hasil yang tidak pernah diduga oleh banyak kalangan sebelumnya.

Mengingat, Liverpool merupakan finalis di ajang bergengsi Eropa itu pada kompetisi musim kemarin. Meski demikian, torehan ini tetap saja tidak mengubah faktanya kalau The Reds sampai sekarang masih gagal untuk dapat mematahkan sederet hasil buruknya saat bermain di markas I Partenopei.

Terbukti, Liverpool tidak pernah membawa pulang kemenangan sama sekali saat bertandang ke sana dari tiga pertemuan terakhirnya di ajang Liga Champions.

Ditambah, kekalahan ini juga belum menghentikan rekor buruk dari nahkodanya yakni Jurgen Klopp dan itu sudah terjadi semenjak dia masih menangani Borussia Dortmund.

Liverpool Bermain Dominan

Terlepas dari itu, Liverpool pada pertandingan tadi sebenarnya sukses menjadi tim yang menguasai jalannya laga. Dari Sofascore, mereka pun meraih persentase di angka 61 persen untuk penguasaan bolanya.

Sayangnya, perolehan apiknya itu justru tidak dibarengi dengan total peluang yang Liverpool ciptakan lantaran mereka hanya membuat 15 dan Napoli sukses menciptakan 18. Menariknya, dominasi yang diperlihatkannya itu justru tidak menemui hasil yang diinginkan.

Sejak kick-off pada babak pertama dimulai, Liverpool langsung dikejutkan Napoli lewat penyerang andalannya yakni Victor Osimhen di menit 1’.

Meneruskan umpan pendek dari Matteo Politano, pemain asal Nigeria itu berlari dan melepas tembakan keras yang akhirnya menghantam tiang gawang kiri yang dijaga Alisson.

Sesudah itu, Napoli benar-benar berhasil membombardir sektor pertahanan Liverpool. Menariknya, upaya yang dilakukan tim besutan Luciano Spalletti ini pada akhirnya membuahkan hasil.

Dikarenakan, mereka mendapatkan hadiah penalti saat tembakan Piotr Zielinski terkena tangan Jordan Henderson saat berada di area terlarangnya sendiri. Piotr Zielinski yang menjadi eksekutornya pun tidak menemui kesulitan untuk menaklukkan Alex Meret.

Di menit 18’, Napoli sebenarnya berpeluang untuk dapat menggandakan keunggulannya lagi lewat titik putih. Hal tersebut dapat terjadi, sesudah sang pengadil lapangan menganggap Victor Osimhen telah dijatuhkan oleh Virgil van Dijk saat berada di kotak penalti timnya.

Sayangnya, eksekusi yang dilakukan oleh Victor Osimhen justru tidak membuahkan hasil lantaran tendangannya masih dapat dihalau Alisson dan bola liarnya gagal dimanfaatkan oleh Piotr Zielinski.

Walaupun begitu, usaha Napoli untuk dapat menciptakan gol keduanya pada akhirnya baru terwujud di menit 31’. Melalui umpan satu dua yang dilakukan antara André Zambo Anguissa dengan Piotr Zielinski, nama yang pertama berhasil menciptakan gol lewat tembakan dari jarak dekat saat di kotak penalti Liverpool.

Hanya Balas Satu Gol

Tak berhenti sampai disitu saja, Napoli pun sukses menutup babak pertamanya dengan keunggulan tiga gol saat pemain penggantinya mencatatkan namanya di menit 44’.

Memanfaatkan kesalahan dari pemain bertahan Liverpool, Khvicha Kvaratskhelia yang memenangkan duel bolanya pun langsung membaca situasi dan mengirimkan bolanya kepada Giovanni Simeone yang berlari dari belakang pemain bertahan tim tamu. Hasilnya, mantan penyerang Hellas Verona itu tinggal menyontek bolanya ke jala Liverpool untuk jadi gol ketiga timnya.

Menariknya, situasi tak berbeda juga kembali terlihat di awal babak kedua. Melancarkan serangan cepat lagi, Napoli berhasil membuat gol keempatnya di menit 47’. Melepas tendangan mendatar dari jarak dekat, tembakan dari Piotr Zielinski sebenarnya masih sanggup diantisipasi Alisson.

Akan tetapi, halauan dari kiper asal Brasil itu justru tidak sempurna dan Piotr Zielinski pun berhasil memanfaatkan bola tersebut untuk jadi gol.

Tertinggal empat gol, Liverpool mulai termotivasi untuk dapat mengejar ketertinggalannya. Di menit 48’, usaha tim ini untuk mencetak gol pada akhirnya terjadi.

Melalui tembakan keras yang dilepaskan Luis Diaz dari luar kotak penalti, Alex Meret gagal menghentikan bola tersebut yang mengarah ke pojok kiri bawah Alex Meret. Sayangnya, gol tersebut justru menjadi gol terakhir yang tercipta pada pertandingan tadi.