Bolafansclub.com – Arema FC meneruskan kebiasaan mengangkat kearifan lokal dalam jersey mereka. Kali ini, klub berlogo singa mengepal tersebut mengangkat filosofi kepahlawanan tugu Kota Malang dalam jersey ketiga mereka.
Pada jersey tersebut, tugu Kota Malang diambil dari sisi berbeda, yakni sisi atas, yang diimplementasikan ke dalam bentuk sketsa garis warna emas. Uniknya, logo Arema FC tepat berada di tengah desain. Artinya, kendati berada dalam skema yang sama, tapi logo tersebut digambarkan seolah berada tepat di mana monumen berdiri.
“Kita sengaja mengambil dari sisi yang berbeda yakni dari sisi atas. Karena sisi ini jika diamati akan memunculkan kesan satu titik pusat yang disimbolkan adalah semangat bersama,” ungkap Manajer Apparel SEA, Tjiptadi Purnomo.
“Hal ini sesuai dengan eksistensi Arema FC yang menjadi semangat dan kebanggaan arek-arek Malang selama ini,” sambungnya.
Simbol Perlawanan dan Pantang Menyerah
Menurut Adi -sapaan karib Tjiptadi- monumen tugu Kota Malang adalah sebuah peninggalan sejarah sekaligus simbol perlawanan dan semangat pantang menyerah. Terbukti, monumen ini pernah dihancurkan pada agresi militer Belanda I pada 1948, tapi dengan kuatnya semangat, monumen ini kembali didirikan.
“Di luar nilai estetika, kita berusaha untuk mengingatkan bahwa monumen tugu Kota Malang adalah bentuk identitas semangat pantang menyerah arek-arek Malang,” kata Adi.
“Terbukti, tugu ini harus tetap berdiri meski sebelumnya pernah hancur oleh agresi militer Belanda,” sambungnya.
Didominasi Hitam
Selain tugu Kota Malang, ada hal lain yang menjadi pembeda dari jersey ketiga Arema FC tersebut. Hal tersebut adalah dominasi warna hitam dalam jersey ini.
Pemilihan warna hitam ini memang disengaja. Pasalnya, warna tersebut memunculkan kesan elegan.
“Kami melihat, warna hitam adalah sebuah simbol elegan, simbol kekuatan, dan sebuah simbol keseriusan dalam melangkah. Ini yang mendasari kenapa kami memilih warna ini, bukan yang lain untuk jersey ketiga Arema FC ini,” papar Adi.