Jadi Pelatih PSG Christophe Galtier Anti Diintimidasi Tim Lawan

Pasca resminya Christophe Galtier sebagai pelatih PSG, maka supporter telah menanti-nantikan bintang-bintang baru klub tersebut. Dengan begitu bisa dipastikan PSG siap hadapi lawan main dengan Neymar, Lionel Messi, hingga Kylan Mbappe. Galtier sendiri dikabarkan telah meninggalkan Nice bulan lalu kemudian mengesahkan kontrak barunya.

Perasaan Christophe Galtier Pelatih PSG

“Emosional dan bangga,” ujarnya ketika melakukan konferensi pers via AFP.

“Saya sadari tanggung jawab yang saya panggul, sehingga saya mempersiapkannya dengan baik,” lanjut Galtier lagi.

Galtier tentu memang tidaklah seterkenal nama-nama lain. Namun prestasinya cukup membanggakan di Prancis. Bahkan dirinya sempat memenangkan gelar Ligue 1 dengan Lille pada 2021.

Tanpa Kompromi

Meski di ruang ganti PSG terdapat banyak pemain bintang, namun pria ini mengaku tidak gentar. Bahkan dirinya mengaku sangat terhormat bisa ada dalam satu ruangan dengan pemain terbaik seperti Kylan Mbappe, Lionel Messi, dan Neymar.

“Merupakan sebuah hak istimewa bagi saya bisa berkesempatan bergabung dalam permainan kelas dunia sebagai pelatih PSG”.

“Jangan lupa bahwa Anda pun juga harus berkomunikasi dengannya namun tetap memaksakan diri. Tidak ada kompromi dalam hal ini. Kami memang harus mengadakan proyek kerja sama bareng, tetapi tidak akan ada revolusi apa pun. Saya akan senantiasa mendengarkan sembari tetap mengamati.”

“Tentunya saya tahu persis bahwa saya akan tetap mendapatkan dukungan manajemen. Terutama meski jika ada beberapa pemain yang dinilai kurang sejalan dengan proyek-proyek yang akan dilakukan klub.”

Pernyataan Pihak Klub

Sebelum adanya penunjukan pelatih PSG, klub sempat mengeluarkan pernyataan singkat.

“Paris Saint Germain telah mengkonfirmasi bahwa peran Mauricio Pucchetino telah berakhir.” Demikian yang merupakan pernyataan dari mantan pelatih Tottenham Hotspur tersebut. Kala itu dirinya meninggalkan Parc Des Prince pasca penugasan paripurnanya di bulan ke delapan belas.

Memang dikabarkan juga bahwa Pucchetino beserta staf sudah memenangkan Legue 1 musim lalu. Hanya saja secara menyedihkan PSG babak belur dan harus tersingkir di tangan Real Madrid pada babak 16 besar Liga Champions.

Berpisah Dengan Pucchetino

Sementara pelatih PSG yang baru menyampaikan sambutan, lain lagi dengan Pucchetino. Pria tersebut tidak lupa mengunggah pesan-pesan perpisahan pada akun Instagram pribadinya.

“Saya akan mendoakan yang terbaik bagi semua orang pendukung PSG di musim depan,” ujarnya pada sebuah status.

“Kami sudah menjalani bersama momen-momen yang begitu luar biasa beserta kemenangan besar yang diraih dari kebersamaan. Sebagai seorang staf pelatih, melalui setiap pengalaman itulah kami mengambil pembelajaran guna perubahan positif di masa mendatang.”

Rumor Dengan Zidane

Nasser al-Khelaifi selaku presiden PSG sudah menegaskan bahwa timnya tidak pernah mendekati Zinedine Zidane sebagaimana rumor yang selama ini beredar. Menghadapi kesimpangsiuran tersebut maka Khelaifi segera meluruskannya.

“Memang kami tidak pernah sekalipun berbicara dengan Zidane. Namun kami begitu mencintainya sebagaimana seorang pemain dan pelatih. Hanya saja untuk menjaga rasa hormat yang kami miliki kepadanya, maka kami tidak pernah berbicara padanya secara khusus,” terang Khelaifi.

“Christophe Galtierlah yang menjadi prioritas pilihan utama kami. Dia sudah ada di sini sekarang. Jadi dia sudah ada di sini sekarang. Jadi saya harap ini pertanyaan terakhir tentang permasalahan tersebut.”

Galtier merupakan pelatih PSG ketujuh semenjak peralihan anggota-anggota klub oleh pihak Qatar di tahun 2011. Dengan begitu diharapkan penggantian tersebut akan mengawali kegemilangan klub pada kesuksesan di Liga Champion.