Inter Milan Gagal Juara, Antonio Conte Tinggalkan Kursi Pelatih?

Bolafansclub.com – Pelatih Inter Milan Antonio Conte mengirimkan sinyal mundur dari jabatannya. Hal itu diungkapkan setelah timnya kalah 2-3 dari Sevilla pada final Liga Europa di RheinEnergieStadion, Sabtu (22/8/2020) dini hari WIB.

“Ini pengalaman yang positif. Saya berterima kasih kepada mereka yang memberi saya kesempatan ini. Saya disambut melampaui harapan yang paling pantas. Saya memberikan banyak hal kepada mereka dan para pemain memberikan segalanya kepada saya,” kata Conte kepada Sky Sport Italia usai laga.

Kisah Conte di Giuseppe Meazza baru berjalan satu musim. Namun mantan allenatore Juventus itu kabarnya terlibat friksi dengan petinggi klub karena menganggap direksi I Nerazzurri tak mendukungnya 100 persen.

“Tidak ada dendam, dari saya atau klub. Ini tentang sudut pandang. Saya menghadapi beberapa situasi yang tidak saya sukai. Saya punya keluarga. Saya harus memprioritaskan sepak bola atau keluarga. Karena jika beberapa situasi akhirnya memengaruhi keluarga saya, itu tidak bisa dibenarkan” ujarnya.

“Kami akan mengklarifikasi situasinya, tanpa dendam. Saya selalu bersyukur mendapat kesempatan menghabiskan tahun yang hebat di Inter, tetapi di sisi lain itu juga sangat sulit. Jika Anda pikir saya akan mundur, itu tidak akan terjadi. Tapi kami perlu menganalisa musim ini dan mencoba merencanakan masa depan Inter, dengan atau tanpa saya,” ujarnya.

Terlepas dari teka-teki masa depan Conte, Inter sempat unggul di laga tadi berkat penalti Romelu Lukaku pada menit ke-5. Tapi mereka lengah hingga Sevilla bisa membalikkan keadaan lewat brace Luuk de Jong (12 dan 33).

Klub Kota Mode Italia itu kembali menyamakan kedudukan melalui tandukan Diego Godin (36). Namun dewi fortuna lebih memihak ke Sevilla yang akhirnya mencetak gol kemenangan lewat tendangan salto Diego Carlos (74).

“Itu pertandingan yang sulit. Kami sangat menyesal dengan kekalahan ini. Karena tim memberikan semua yang dimilikinya melawan tim dengan segudang pengalaman yang masuk final berkali-kali. Pada akhirnya, itu yang membuat perbedaan,” ucapnya.