Inilah Alasan BMW Motorrad Enggan untuk Gabung ke MotoGP

Alasan BMW Motorrad untuk menolak kesempatan dalam berpartisipasi di MotoGP adalah tentang biaya sehingga menutup peluang tersebut. Kabarnya, balapan dengan motor prototipe akan lebih menguras kocek daripada balapan menggunakan motor produksi massal yang telah dipasarkan ke umum itu.

Jadi BMW Motorrad pun secara tegas langsung menolak kesempatan itu untuk tidak ikut berpartisipasi dalam MotoGP. Karena BW menyebutkan tentang masalah biaya yang akan menjadi masalah utama dalam menutup peluang itu.

Hal ini karena balapan dengan motor prototipe akan lebih banyak menguras kocek daripada dengan motor produksi massal. Bahkan Markus Schramm selaku CEO BMW Motorrad juga menilai tentang World Superbike atau WSBK sebagai satu-satunya ajang balapan motor di kasta tertinggi.

Inilah Alasan BMW Motorrad Enggan untuk Gabung ke MotoGP
unsplash.com

Simak Beberapa Alasan BMW Motorrad untuk Menolak Kesempatan Berpartisipasi

Ada beberapa rumor yang menyebutkan bahwa ada sejumlah pabrikan yang siap untuk menggantikan Suzuki yang akan hengkang dari MotoGP pada akhir musim ini. Sebut saja mulai dari Kawasaki yang pernah digosipkan berbicara dengan CO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta.

Akan tetapi rupanya Guim Roda sebagai manajer kawasaki Racing Team World SB juga malah langsung menepis gosip tersebut. Karena dugaan beralih kepada BMW yang selama bertahun-tahun lamanya menjadi mitra MotoGP sebagai penyuplai safety car.

Akan tetapi rupanya rencana itu batal, sebab BMW Motorrad sebagai divisi produsen motor BMW ini hanya akan lebih fokus lagi di WorldSBK. Kabarnya MotoGP tidak memiliki koneksi dengan produk mereka dan untuk segmen supersport, maka mereka memiliki ajang nasional yang prestisius.

Menolak Kesempatan

Alasan BMW Motorrad dengan sangat tegas menolak kesempatan untuk ikut berpartisipasi di MotoGP memang beragam. Akan tetapi khusus untuk soal biaya saja yang hanya menjadi masalah paling utama dan bisa menutup peluang tersebut.

Semenata itu, menurut markus Schramm menilai bahwa World Superbike sebagai satu-satunya ajang balap motor di kasta tertinggi. Bahwa saat ini adalah yang layak untuk diikuti oleh pabrikannya.

Sedangkan Marc Bongers selaku BMW Motorrad Sport Director bahwa BMW sebenarnya memang mau-mau saja untuk terjun ke MotoGP. Terlebih bahwa ajang tersebut sangat cocok untuk mendongkrak brand BMW yang sangat terkenal dengan line up big bike-nya itu.

Bahkan posisi BM Motorrad di MotoGP sebenarnya juga tidak berubah, sebab MotoGP dilakukan guna visibilitas merek saja. Akan tetapi untuk bisa ikut dalam balapan MotoGP ini, maka BMW memerlukan investasi yang cukup besar. Namun biaya MotoGp ini juga sulit untuk dikalkulasi.

Mendapat Keuntungan

Rupanya BMW Motorrad memang sering mendapatkan banyak keuntungan setiap tahunnya dari penjualan motor mereka. Sebab Bongers kembali mengatakan bahwa angkanya itu tidak cukup apabila untuk berlaga di MotoGP.

Selain itu, ia juga mengatakan lagi bahwa sponsor pun tidak akan mampu untuk menolong BMW. Selain hanya ada biaya balap, namun ada juga biaya lain seperti pengembangan motor prototipe yang perlu diuji coba dulu sebelum diturunkan selama beberapa tahun.

Menurutnya, bahwa harus ada alasan yang kuat kenapa tim pabrikan itu turun ke MotoGP. Hal ini karena biaya WorldSBK memang tergolong sangat besar. Bahkan biaya komitmen di MotoGP sendiri bisa sampai 5 hingga 10 kali lipat lebih besar lagi.

Sehingga biaya MotoGP ini sulit untuk diestimasi dan sebuah pabrikan pun tidak mampu untuk melakukan apapun dengan jumlah biaya yang kurang dari 40 euro/tahun.

Bongers menyebutkan bahwa harus benar-benar ada alasan yang kuat. Sebab MotoGP merupakan soal prototipe, dan akan ada banyak hal yang harus dilakukan.

Jadi alasan BMW Motorrad menolak kesempatan tersebut adalah karena biaya yang tergolong sangat mahal.