Ilkay Gundogan Akui Level Manchester City Musim Ini Ada di Bawah Liverpool

  • fanboybola
  • June 9, 2020
  • Comments Off on Ilkay Gundogan Akui Level Manchester City Musim Ini Ada di Bawah Liverpool

bolafansclub.comGelandang Manchester City, Ilkay Gundogan dengan jantan mengakui bahwa musim ini timnya kalah bersaing dari Liverpool karena tak mampu tampil seperti dua musim sebelumnya.

Pada musim 2016-17, Manchester City menjuarai Premier League dengan poin 100 yang menjadi rekor. Musim lalu, City sukses mempertahankan gelar juara setelah memenangi pertarungan sengit dengan Liverpool.

Banyak pihak memprediksi bahwa musim ini City bakal melanjutkan dominasinya. Namun, justru Liverpool yang tampil begitu luar biasa dan kini tinggal selangkah lagi memastikan gelar juara Premier League.

Pengakuan Ilkay Gundogan

Dibanding musim lalu, catatan Manchester City musim ini memang berbanding jauh. Dari 28 laga yang sudah dilakoni, The Citizens sudah tujuh kali menelan kekalahan. Gundogan pun mengakui level performa timnya menurun.

“Kami tertinggal dalam persaingan juara di Premier League musim ini. Kami tak bisa menunjukkan efek seperti dua musim terakhir, ketika kami menjadi juara,” ujar Gundogan kepada Fanatik.

“Terlepas apakah kami bermain bagus, kami tetap kehilangan poin. Liverpool mencapai level ini tanpa kehilangan banyak poin, jadi kami kehilangan banyak poin, jadi perbedaannya pun meningkat,” imbuhnya.

Pujian untuk Guardiola dan Klopp

Lebih lanjut, Gundogan juga melontarkan pujiannya terhadap bosnya di City, Pep Guardiola dan mantan pelatihnya di Borussia Dortmund yang kini menangani Liverpool, Jurgen Klopp.

“Jurgen Klopp dan Pep Guardiola merupakan dua guru terbaik di dunia. Empat tahun saya lalui bersama Klopp. Seorang guru yang sangat saya cintai. Dia menciptakan spirit tim yang menakjubkan dan memotivasi pesepakbola dengan sungguh luar biasa,” tutur Gundogan.

“Pep berada di level taktikal yang sangat tinggi. Seorang guru yang ingin mengetahui setiap detail dari permainan. Saya tak pernah melihat guru yang meningkat kemampuan dirinya secara taktik,” lanjutnya.

“Gaya mereka berbeda, tapi keduanya sangat sukses. Meski mereka sangat berbeda, mereka berdua merupakan fua guru terbaik di dunia untuk saat ini,” tandasnya.