Harry Kane, Pemain yang Bisa Ringankan Beban Marcus Rashford di MU

bolafansclub.comRumor transfer Harry Kane ke Manchester United terus menguat dua pekan terakhir. Kabarnya Kane mulai frustrasi bersama Tottenham, MU melihat rasa frustrasi Kane sebagai celah untuk mendapatkannya.

Kane bahkan dianggap sebagai kepingan terakhir yang dibutuhkan Ole Gunnar Solskjaer untuk menyempurnakan skuadnya. MU yang sekarang memang dinilai membutuhkan striker sekelas Kane.

Musim ini, kebutuhan MU akan striker tangguh terlihat jelas. Mereka terlalu bergantung pada Marcus Rashford, yang kemudian jadi masalah besar ketika Rashford cedera.

Januari 2020 lalu Solskjaer sudah mencoba menyelesaikan masalah ini dengan mendatangkan Odion Ighalo, tapi itu hanya solusi jangka pendek. Kane dianggap lebih pantas jadi jawaban atas masalah MU.

Apa yang Dibawa Kane

Kabarnya, Tottenham sendiri siap melepas Kane asal harganya cocok. Cocok di sini tentu harga tinggi, sebab pihak klub perlu mencari tambahan uang yang hilang akibat pandemi virus corona.

Membayangkan Kane bermain dalam tim MU yang sekarang tidaklah sulit. Analis Sky Sports, Alan McInally, meyakini bahwa Kane akan menyempurnakan skuad yang perlahan di bentuk Solskajer sejak awal musim.

“Harry Kane bakal membawa aura keberadaan yang belum dimiliki tim mereka [MU]. Marcus Rashford fantastis, dia telah memikul salah satu tim terbesar di dunia, tapi dia terlalu muda melakukannya sendiri,” ujar McInally.

“Dia tidak mendapatkan pertolongan yang pantas. Datangkan Harry Kane dalam tim itu dan bakal ada dinamika yang berbeda di MU.”

Langsung Bersaing di Papan Atas

Tidak main-main, McInally bahkan yakin Kane bakal menyulap MU jadi tim pesaing tangguh di papan atas. Dampak kedatangan striker sekelas Kane jelas sangat besar bagi skuad MU yang sekarang.

“Dia bakal membuat MU melaju lancar di empat besar dan mengejar peringkat posisi dua teratas,” sambung McInally.

“Tidak diragukan lagi, jika MU bisa mendapatkan gelandang baru dan memasukkan Harry Kane dalam tim, mereka bakal memangkas jarak dari dua tim terkuat [Liverpool dan Man City] yang sudah terlalu jauh,” pungkasnya.