Trofi Piala Dunia 2022 kali ini sedang banyak diperbincangkan pecinta sepak bola di berbagai dunia. Seperti yang telah kita tahu, jika ada ratusan pemain yang akan bertanding dalam memperebutkan trofi juara di Piala Dunia 2022 Qatar pada bulan November hingga Desember 2022 mendatang.
Fakta Menarik Trofi Piala Dunia 2022, Simak!
Dalam penantian pertandingan final Piaala Dunia, ternyata ada beberapa fakta menarik yang perlu Anda ketahui di balik trofi Piala Dunia 2022 yang akan diperebutkan banyak pemain dari berbagai macam negara.
Di sepanjang sejarah Piala Dunia, ada dua trofi yang diberikan kepada pemenang. Trofi pertama yaitu Piala Jules Rimet, pada tahun 1930-1970 yang asal mulanya dari nama Presiden Ketiga FIFA.
Kemudian, berganti menjadi Piala Dunia FIFA sampai saat ini. Bahkan, trofi terakhir dimenangkan oleh Tim Prancis dalam edisi 2018 yang lalu. Lantas apa saja fakta menarik trofi di Piala Dunia saat ini? Simak ulasannya!
1. Harusnya Dibuat Berongga
Menurut Martyn Poliakoff selaku profesor kimia dari Universitas Nottingham, trofi Piala Dunia yang dibuat dengan emas yang padat akan cukup berat.
Bahkan beratnya bisa mencapai 70 kilogram. Dengan seberat ini, tentunya seorang pemain akan kesulitan pada saat mengangkatnya saat merayakan pesta kemenangan.
Tak hanya itu saja, Poliakoff juga menilai jika bola pada bagian atas piala seharusnya dibuat berongga atau berlubang. Tujuannya supaya terasa lebih ringan pada saat pemain mengangkat.
Bahkan dia juga mengatakan jika membuat trofi yang berongga juga akan mengurangi pengeluaran untuk membeli emas yang lebih banyak.
2. Replika Trofi Tidak Terbuat dari Emas Sepenuhnya
Hal ini menjadi salah satu hal yang menarik dari replika trofi Piala Dunia 200 yang nantinya akan dibawa negara pemenang. Sebab, replika trofi ini tidak lebih mahal dibandingkan piala yang asli.
Trofi Piala Dunia 2022 itu memang diciptakan menggunakan emas 18 karat. Akan tetapi tidak sepenuhnya trofi berwarna keemasan ini terbuat dari emas. Tersedia dua lapisan perunggu yang digunakan dalam pembuatan trofi cantik tersebut.
Tak hanya itu, ada juga batu permata atau batu biduri pandan yang dinamakan dengan malasit dalam trofi ini. Baru permata inilah yang menimbulkan warna hijau pada bagian bawah trofi.
3. Bukan Piala Asli Pertama
Seperti yang telah kita ketahui, jika trofi Piala Dunia FIFA sekarang ini tidak termasuk piala yang pertama. Sebab, sebelumnya sudah ada Piala Jules Rimet dalam laga Piala Dunia 1930 sampai dengan 1970.
Ketika laga Piala Dunia 1970, trofi Jules Rimet ini sudah diserahkan kepada Brasil oleh FIFA. Hal ini disebabkan karena Brasil menjadi negara yang memperoleh tiga Piala Dunia saat tahun 1970.
4. Tidak Ada Ruang untuk Menulis Nama Pemenang
FIFA rupanya akan segera kehabisan ruang yang akan digunakan untuk menulis nama pemenang yang diukirkan dalam Trofi Piala Dunia. Nama pemenang terakhir yaitu untuk pemenang Piala Dunia tahun 2030.
Maka dari itu, seharusnya FIFA harus berpikir ulang mengenai trofi Piala Dunia yang baru atau tempat yang akan digunakan untuk nama pemenang Piala Dunia berikutnya.
Untuk tahun 2030 merupakan momen satu abad gelaran Piala Dunia. Maka dari itu, pihak FIFA harus segera mengambil keputusan mengenai masalah kehabisan ruang ini.
5. Piala Tidak Berbentuk Cawan
Lain halnya dengan Jules Rimet, trofi Piala Dunia 2022 ini rupanya tidak berbentuk seperti gelas ataupun cawan. Menariknya, FIFA masih memakai Copa de Mundial yang asalnya dari kata Cup atau gelas.
Untuk kali ini, Trofi Piala Dunia justru berbentuk benjolan. Akan tetapi, pihak FIFA menolak mengubah nama turnamen berdasarkan bentuk trofi sekarang ini.
6. Sempat Hilang
Pada tahun 1970 Brasil memang berhak menyimpan Piala Jules Rimet. Sebab, Brasil merupakan negara pertama yang sukses meraih 3 gelar Piala Dunia.
Bahkan, kabarnya jika Trofi Jules Rimet pernah dicuri oleh perampok pada tahun 1966 di Inggris.
Kemudian trofi yang dicuri tersebut berhasil ditemukan oleh seekor anjing yang bernama Pickles. Trofi tersebut ditemukan dalam keadaan terbungkus koran.
Kemudian, di tahun 1974, FIFA mengenalkan trofi baru yaitu trofi Piala Dunia FIFA yang berbentuk manusia memegang bumi. FIFA masih menggunakannya untuk trofi Piala Dunia 2022 karya Italia Silvio Gazzaniga sampai saat ini.