Edinson Cavani untuk Man United: Langsung Tancap Gas atau Butuh Waktu?

bolafansclub.comFans Manchester United harus bersabar menunggu penampilan Edinson Cavani, striker senior yang direkrut pada bursa transfer musim panas kemarin. Pembelian Cavani ini sempat dikritik.

Betapa tidak, striker Uruguay itu sudah 33 tahun dan hampir tidak pernah bermain setahun terakhir saat masih membela PSG. Tentu pemain seperti ini membawa risiko.

Di sisi lain, Cavani pun membawa pengalamannya. Dia pernah jadi salah satu striker no. 9 terbaik di dunia, koleksi trofinya pun memuaskan.

Situasi Cavani ini pun memancing komentar mantan striker MU, Dimitar Berbatov.

Sudah tidak sabar

Sebagai mantan pemain, Berbatov mengaku sudah tidak sabar menunggu apa yang bisa diberikan Cavani untuk MU.

Cavani diyakini tidak bisa bermain akhir pekan ini (vs Newcastle), hanya mungkin mendapatkan kesempatan pekan depan, melawan mantan klubnya sendiri di Liga Champions.

“Saya sudah tidak sabar melihat bagaimana Cavani akan digunakan dalam tim ini. Sebagai mantan striker, saya sendiri selalu penasaran dengan striker MU,” kata Berbatov kepada Betfair.

“Saya dengar dia bisa menjalani debut pada laga kontra mantan klubnya, PSG, pekan depan. Dia adalah top scorer sepanjang masa mereka, itu akan jadi tontonan menyenangkan.”

Berisiko, tapi …

Berbatov bisa memahami mereka yang meragukan kemampuan Cavani. Namun, di saat yang sama dia yakin Cavani masih bisa berkontribusi dengan baik, setidaknya satu-dua tahun lagi.

“Ketika ujung karier Anda mulai terlihat, Anda ingin bermain sebanyak mungkin, sebab Anda tahu tidak banyak waktu tersisa,” lanjut Berbatov.

“Bagaimanapun Cavani masih 33 tahun dan dia fit. Dia mungkin tidak sebagus puncak permainannya, tapi saya tidak ragu bahwa dia bisa membawa dampak positif.”

Tancap gas atau butuh waktu?

Lalu Berbatov tiba pada pertanyaan utama: bisakah Cavani memberikan dampak instan? Di satu sisi Cavani butuh adaptasi, di sisi lain dia punya pengalaman segudang.

“Dia telah mencetak banyak gol ke mana pun dia pergi, tapi ini liga baru dan rekan setim baru,” imbuh Berbatov.

“Saya kira salah satu dari dua hal akan terjadi: entah dia langsung tancap gas, atau dia akan perlahan-lahan memanas,” pungkasnya.