Derbi Manchester: Adu Kualitas Bukan Sebatas Rivalitas

Bolafansclub.comDerbi Manchester bakal menjadi satu sajian menarik pada matchday 16 Liga Inggris di Stadion Etiha, Minggu (8/12/2019) dini hari WIB. Pertandingan ini sangat penting mengingat Pep Guardiola dan Ole Gunnar Solskjaer sedang dalam sorotan media lokal dalam beberapa hari terakhir ini.

Guardiola misalnya. Pelatih yang telah menyumbangkan tujuh trofi juara buat City itu digosipkan bakal meninggalkan Etihad Stadium lantaran hasil yang kurang memuaskan musim ini. Meski sudah dibantah, namun kabar itu masih menghiasi pemberitaan di media lokal.

Tak jauh berbeda dengan Guardiola, masa depan Solskjaer bersama United juga sedang dipertanyakan setelah klub mengultimatum pelatih berusia 46 tahun untuk bisa mengangkat performa Marcus Rashford dkk jika ia ingin mempertahankan posisinya di kursi pelatih Setan Merah. Sehingga tak aneh jika Guardiola dan Solskjaer menjadikan pertandingan ini sebagai ajang pembuktian bahwa mereka pantas menduduki kursi kepelatihan klub.

Terlepas dari hal itu, Guardiola sangat optimis menatap Derbi Manchester ini. Guardiola mengakui bahwa dia terkejut dengan kesenjangan antara City dan United sejak dia ditunjuk sebagai pelatih The Citizens pada 2016 lalu.

Situasi tersebut masih belum berubah hingga saat ini. Sebab, The Citizens unggul 11 poin dari Setan Merah jelang laga panas ini. “Refleksi saya adalah kami lebih baik. Pada saat kami berada di sini, kami lebih baik dari United di akhir musim. Poinnya menunjukkan itu. Konsistensi kami luar biasa. Itu mengejutkan diriku juga. Tapi dalam satu pertandingan dan derbi, semuanya bisa terjadi,” kata Guardiola dikutip dari laman resmi klub, Sabtu (7/12).

Di bagian terpisah, Solskjaer mengomentari pernyataan Guardiola. Pelatih United mengatakan bahwa tidak masalah jika dia memiliki banyak kesuksesan di masa lalu. Menurutnya, itu hanyalah bagian dari perasaan Guardiola.

Salah satu ketakutan yang menggelayuti pikiran Solskjaer jelang laga Derbi Manchester ini adalah catatan minornya selama berhadapan melawan City. Sejak masih aktif bermain, pria yang mendapatkan julukan The Baby Face Assassin itu belum pernah sekalipun meraih kemenangan melawan klub tetangga mereka.

Namun demikian, Solskjaer tetap meyakini bahwa United tetap menjadi klub besar ketimbang City, yang baru memenangkan empat gelar juara Liga Inggris dalam tujuh tahun terakhir. Pelatih juga menolak anggapan bahwa United tidak bisa bersaing dengan City.

“Jangan setuju. Apa yang akan kamu lakukan? Apakah kamu akan menyerah? Tidak menantang mereka? Untuk itulah kita harus kembali. Anda tidak dapat berdebat bahwa kami tidak terlalu jauh di belakang tetapi ini adalah kesempatan bagi kami sekarang untuk menantang mereka dan menjembatani celah itu menjadi sedikit. Jadi kita pergi ke sana (Etihad) untuk menang, kita pergi ke sana (Etihad) untuk mendapatkan hasil, meskipun kita tahu itu akan sulit,” timpal Solskjaer.