Chelsea Kalah, Inilah Sisi Buruk Performa Anak Asuh Thomas Tuchel

Matchday 1 Liga Champions di Grup E membawa hasil buruk bagi Chelsea. The Blues harus menyerah 0-1 atas Dinamo Zagrep. Dalam laga di Stadion Maksimir (6/9/22) anak asuh Thomas Tuchel tidak mampu memberikan perlawanan lebih meski mereka di huni oleh deretan pemain mahal dalam skuadnya.

Kemenangan Zagreb ditentukan oleh gol semata wayang Mislav Orsic pada paruh pertama. Meksi di paruh kedua Chelsea mencoba mengambil alih permainan, Cesar Azpilicueta dkk tidak mampu menyamakan kedudukan dan membuat Chelsea kehilangan poin.

Hasil ini membawa Dinamo Zagreb memuncaki klasemen dengan mengamankan 3 poin, dan kekalahan Chelsea harus menenggelamkan mereka di dasar klasemen Grub E.

Statistik Buruk Pemain Chelsea

Thomas Tuchel berani membawa skuad yang berbeda di laga tersebut. Salah satunya adalah menurunkan Kepa Arrizabalaga untuk mengisi pos penjaga gawang. Banyak pihak menyayangkan kenapa Tuchel memilih Kepa yang notabene terparkir di bangku cadangan sejak bukan Maret lalu.

Meski bermain menawan selama dua babak, Kepa ternyata tidak mampu membuat clean sheet dan kebobolan karena tidak mampu menghentikan pergerakan Orsic.

Mengarah ke deretan pemain belakang The Blues. Penampilan tiga bek mereka yaitu Azpilicueta, Fofana dan Koulibaly memang jauh seperti harapan. Bahkan karena kurang memenuhi keinginan Tuchel, Azpilicueta harus ditarik sebelum babak pertama usai.

Kemudian Wesley Fofana yang hadir di skuad Chelsea pada musim ini bersama Kalidou Koulibaly. Kedua bek mahal ini dinilai kurang memenuhi kiprahnya apalagi mereka bermain di kompetisi Liga Champions. Keduanya gagal membendung serangan Zagreb yang dibangun bagus di laga itu.

Bahkan kesalahan paling fatal dilakukan Fofana. Umpan manis dari Bruno Petkovic ke Orsic gagal diamankan. Bahkan Fofana kalah lari dengan Orsic.

Burukya Penyelesaian

Tidak hanya di sisi pemain belakang saja, barisan gelandang dan penyerang Chelsea dinilai kurang banyak berkontribusi dalam laga itu. Sebut saja Reece James, meski sering membuat tusukan ke sisi kanan pertahanan Zagreb namun beberapa kali umpannya selalu gagal.

Mason Mount dan Mateo Kovacic yang dalam laga ini dipercaya sebagai pengisi gelandang tengah juga dinilai kurang memberikan banyak arti. Namun disayangkan, meski keduanya banyak membantu penyerangan di babak pertama performa keduanya tampak menurun di babak kedua.

Ben Chilwell yang diberikan kepercayaan untuk menyerang nyatanya juga tidak mampu memberikan tekanan penuh ke lini belakang Zagreb. Pemain ini sering kali gagal dalam melakukan penetrasi padahal di laga kemarin diberikan keleluasaan menyerang.

Beralih ke barisan penyerang Chelsea. Kai Havertz yang ditemani dua rekan barunya Aubameyang dan Sterling gagal membongkar pertahanan. Sejumlah peluang bagus di depan gawang Zagreb tampak sering kali terbuang karena buruknya penyelesaian.

Aubameyang yang dilaga ini menjalani debut perdana, dirasa tidak memberikan banyak kontribusi penting. Tercatat pemain yang sempat membela Barcelona ini hanya beberapa kali menyentuh bola. Bahkan pergerakannya di kotak pinalti Zagreb sama sekali tidak mampu membuka ruang tembak.

Raheem Sterling yang bermain bagus dalam Liga Premier Inggris, menjalani laga yang buruk semalam. Pemain yang sering memberikan suplay bola ini dinilai gagal dalam mengoper ke Aubameyang. Karena semakin menurun performanya di babak kedua, akhirnya Tuchel memasukkan Christian Pulisic pada menit 75 menggantikannya.

Sejumlah pemain pengganti yang diturunkan pada babak kedua seperti Hakim Ziyech, Armando Broja, Jorginho dan Marc Cucurella juga dianggap tidak memberikan dampak bagus ke tim pada sisa laga.