Batal Kalahkan PSG, Zidane Menolak Kritik Real Madrid

Bolafansclub.comZinedine Zidane menolak mengkritik pemain Real Madrid meski membuang keunggulan dua gol saat menjamu Paris Saint Germain (PSG) pada lanjutan penyisihan Grup A Liga Champions. Dia justru puas dengan performa pasukannya.

Madrid dan PSG sudah dipastikan lolos ke babak gugur setelah sama-sama memenangi partai keempat. Artinya, laga yang berlangsung di Santiago Bernabeu, Rabu (27/11) itu hanya akan memengaruhi siapa yang nantinya menjadi juara grup.

Peluang meraih poin penuh sempat didapat tuan rumah lantaran memimpin dulu lewat dua gol Karim Benzema (17 dan 79). Seandainya saja keunggulan itu dipertahankan, Los Blancos bisa membuka jalan untuk merebut posisi pertama.

Jika bisa mengalahkan jawara Ligue 1 itu, Madrid dapat memangkas defisitnya menjadi dua poin. Itu masih bisa dipangkas lagi pada partai penutup. Tapi, kemenangan yang sudah di depan mata malah melayang karena Kylian Mbappe (81) dan Pablo Sarabia (83).

Akibatnya, Madrid dipastikan hanya menjadi runner up Grup A lantaran tertinggal lima poin dari PSG dengan tersisa satu laga. Ini yang dipermasalahkan. Sebab, ini bisa membayakan langkah Toni Kroos dkk difase selanjutnya.

Dengan menjadi runner up, Madrid bakal melawan juara grup lain di babak gugur. Itu mungkin saja Bayern Muenchen (Grup B), Manchester City (Grup C), Juventus (Grup D) atau Liverpool (Grup E) yang merupakan kampiun Liga Champions musim lalu.

“Ini merupakan pertandingan yang luar biasa. Bukan hanya bagi kami, mereka juga bermain sangat bagus. Anda harus merasa senang dengan pertandingan. Anda baru boleh merasa tidak senang dengan hasil akhirnya,” ujar Zidane, dilansir skysport.

Walau gagal menang, Zidane mengaku tetap puas dengan performa Madrid. Dia senang para pemainnya banyak menciptakan peluang walau tidak semuanya berbuah gol. Nyatanya, pada laga itu, Los Galacticos bisa melakukan hingga 20 tembakan, dimana 12 diantaranya menuju sasaran.

Itu jauh lebih baik dibanding waktu pertemuan pertama di Parc des Princes yang dipermalukan 0-3. Kala itu, Madrid tidak mampu melesakan satupun tembakan ke gawang. Artinya, kini ada peningkatan efektivitas saat menyerang.