bolafansclub.com – Zinedine Zidane masih belum menemukan resep untuk mendorong Real Madrid mencapai level terbaiknya musim ini. Untungnya Zidane masih punya Toni Kroos dan Luka Modric, dua jenderal yang mengawal Los Blancos.
Madrid sukses merangkai empat kemenangan beruntun yang krusial. Lawan-lawan mereka berat, tapi berhasil disapu bersih. Sevilla, Borussia Monchengladbach, Atletico Madrid, dan ternyata Athletic Bilbao — keempatnya ditundukkan Madrid.
Jelas, nama Kroos dan Modric ada di balik empat kemenangan beruntun ini. Masing-masing di usia 35 tahun dan 30 tahun, Modric dan Kroos membuktikan bahwa pengalaman mereka tak ternilai.
Keduanya mungkin merupakan salah satu pasangan gelandang terbaik dalam sejarah. Baca selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!
Aksi para senior
Modric tampil nyaris sempurna kala Madrid menghajar Mochengladbach, lalu Kroos jadi pemimpin di lapangan pada duel derby kontra Atletico Madrid.
Musim ini sempat diduga bakal jadi musim penghabisan Modric, tapi dia justru kembali menemukan performa terbaiknya — nyaris menyamai levelnya ketika meraih Ballon d’Or 2018.
Modric menciptakan total 29 peluang, akurasi operan lebih dari 90 persen, dan membuat 29 dribel sukses.
Raja bola mati
Kroos pun selalu masuk dalam rencana Zidane, bahkan hanya melewatkan dua laga musim ini karena cedera ringan. Sisanya Kroos selalu bermain, 14 kali jadi starter pada 17 laga.
Si raja bola mati ini telah menciptakan total 38 peluang. Dia pun mencatatkan akurasi operan lebih dari 93 persen, pun telah mencetak gol pertamanya untuk Madrid musim ini.
Kemudian, masih ada Casemiro yang melengkapi kombinasi Kroos dan Modric. Ketiganya membentuk kombinasi segitiga lini tengah yang sulit disaingi tim mana pun.
Kepercayaan Zidane pada pemain-pemain senior ini terlihat jelas, lalu masih ada Martin Odegaard dan Isco yang bisa masuk sebagai pengganti dan jadi pembeda.