Bolafansclub.com – Granit Xhaka dikabarkan mulai mempertimbangkan kemungkinan meninggalkan Arsenal secepat mungkin. Dia kecewa dengan keputusan pelatih yang mencopot ban kaptennya begitu saja.
Gelandang Swiss ini dicemooh fans Arsenal pada laga imbang 2-2 kontra Crystal Palace lalu. Saat itu respons Xhaka sungguh mengecewakan, dia tampak berang pada publik Emirates Stadium, justru memprovokasi mereka lewat umpatan.
Sejak insiden itu, Xhaka belum lagi dipercaya turun ke lapangan. Dia absen pada duel melawan Liverpool, Wolverhampton, dan Vitoria. Lalu, Unai Emery menambah luka Xhaka dengan mencopot ban kaptennya begitu saja.
Jelas ada diskusi panjang sebelum keputusan ekstrem tersebut, tapi yang dikhawatirkan adalah dampaknya pada mental Xhaka.
Tidak Akan Pernah Sama
Sebagai kapten, Xhaka seharusnya bisa menjaga emosi. Dialah yang dipercaya mewakili tim untuk berbicara dengan fans. Namun, sikapnya pada insiden itu benar-benar tidak bisa dimaafkan.
Xhaka sudah melangkah terlalu jauh dan tidak akan bisa kembali seperti semula. Dia kehilangan kepercayaan fans, ban kapten dicopot, dan bakal butuh waktu untuk kembali ke level terbaiknya.
Gelandang 27 tahun ini jelas sedang tidak percaya diri. Dia mungkin diberi kesempatan bermain, tapi masalah ini masih akan mengganggunya.
Jawabannya ada di mental Xhaka. Menghadapi konflik seperti ini, hanya ada dua respons: fight atau flight.
Memilih Kabur?
Teranyar, The Times mengabarkan Xhaka bakal memilih pilihan kedua, flight. Dia begitu kecewa saat mendapati ban kaptennya dicopot, apalagi jika terus tidak bermain.
Xhaka tahu pentingnya bermain reguler, dia ingin menembus tim inti Timnas Swiss pada ajang Euro 2020 mendatang. Xhaka khawatir situasinya di Arsenal bakal memengaruhi perjuangannya di Timnas.
Unai Emery mencoba menengahi, dia berusaha melindungi Xhaka dari cemoohan fans Arsenal. Namun, Emery sendiri tidak bisa menjamin Xhaka bakal bertahan.
Sekarang keputusannya ada di tangan Xhaka. Berjuang membangun kepercayaan fans Arsenal lagi, atau pindah ke klub lain demi karier.