bolafansclub.com – Manajer Arsenal, Mikel Arteta mengungkapkan bahwa ia dan keluarganya sempat mendapatkan ancaman di media sosial dari oknum yang tak bertanggung jawab.
Secara luar biasa, Arteta yang menggantikan Unai Emery sukses mempersembahkan dua trofi bagi Arsenal di musim pertamanya, yakni raihan gelar Piala FA dan Community Shield.
Namun, performa Arsenal musim ini malah jauh dari harapan. Setelah sempat bangkit dari tren negatif dan meraih sederet kemenangan, Arsenal kini tercatat hanya mampu sekali menang dalam lima laga terakhir di semua ajang.
Pengakuan Arteta
Wajar jika banyak pendukung Arsenal dibuat kecewa dengan performa tim kesayangan mereka musim ini. Arteta pun mengaku sempat diancam oleh oknum yang mengatasnamakan fans The Gunners.
“Saya pikir jika kita membaca semua yang tertulis tentang kita, mungkin kita harus banyak berada di tempat tidur berhari-hari,” ujar Arteta dalam konferensi pers seperti dikutip Goal International.
“Saya pikir kita semua terekspos untuk hal tersebut dalam industri ini dan itulah mengapa saya memilih untuk tidak membacanya karena itu akan lebih banyak mempengaruhi saya secara pribadi ketika ada seseorang yang ingin menyentuh keluarga saya,” tambahnya.
“Itu terjadi, klub menyadarinya, dan kami berusaha melakukan sesuatu untuk itu.” tukasnya.
Harapan Arteta
Arteta bukan satu-satunya manajer yang menerima ancaman di media sosial. Sebelumnya, manajer Newcastle, Steve Bruce juga mengalami hal yang sama. Arteta pun ingin agar tindakan ancaman tersebut lekas hilang dari sepak bola.
“Itu tidak akan berhenti besok. Kita tahu itu, tapi jangka menengah, jangka panjang, bisakah kita melakukan sesuatu tentang itu? Itulah yang saya dorong,” tutur Arteta.
“Saya bukan satu-satunya yang mengalami hal-hal semacam itu. Saya pikir ketika Anda menang, semuanya indah dan Anda luar biasa dan Anda adalah pelatih terbaik, tapi ketika Anda kalah, sepenuhnya menjadi kebalikan,”
“Itulah kenyataannya dan itu tidak menyenangkan. Ketika itu bersifat pribadi terhadap saya, saya bisa menerimanya, tapi ketika keluarga terlihat, maka itu adalah cerita yang berbeda,”
“Saya pikir bagus bahwa orang-orang memiliki kemampuan dan begitu banyak platform serta cara untuk berkomunikasi dan memberikan pendapat mereka. Satu-satunya hal yang saya minta adalah sikap hormat. Lakukan dengan cara yang hormat.”