Andrea Pirlo Akui Paulo Dybala Kesal Usai Dicadangkan Lawan Crotone

bolafansclub.comPelatih Juventus, Andrea Pirlo mengakui bahwa bintang lini depan timnya, Paulo Dybala merasa kecewa usai dicadangkan dalam laga kontra Crotone akhir pekan kemarin.

Sebelumnya, Dybala sama sekali tak bermain dalam dua laga Argentina di pentas Kualifikasi Piala Dunia 2020 melawan Ekuador Bolivia pekan lalu.

Dybala mengalami masalah pada perutnya dan belum pulih sepenuhnya ketika kembali ke Juventus. PIrlo pun memutuskan untuk mengistirahatkan pemain 26 tahun tersebut.

Dalam laga yang berakhir 1-1 ini, Pirlo lebih memilih untuk menurunkan pemain muda Manolo Portanova sejak menit pertama, menemani Dejan Kulusevski dan Alvaro Morata di depan.

Penjelasan Pirlo

Pirlo menyebut bahwa Dybala memang kecewa. Pirlo pun mengungkap alasan mengapa dirinya tak menurunkan Dybala sama sekali di kandang Crotone.

“Saya berbicara dengannya kemarin. Saya berbicara dengannya seperti yang saya lakukan dengan pemain lain. Dia kesal karena dia tidak bermain pada Sabtu tetapi dia kembali dari tiga bulan tidak aktif dan tiga hari di sebuah ruangan di Argentina untuk dirawat karena virus usus,” ujar Pirlo seperti dikutip Football Italia.

“Dia bisa bermain di Crotone tapi kami tampil dengan 10 pemain dan tidak mungkin untuk membiarkan dia masuk lapangan,” jelas Pirlo.

Peluang Main Lawan Dynamo Kiev

Lebih lanjut, Pirlo belum mau memastikan apakah Dybala bakal dimainkan melawan Dynamo Kiev, meski ia menegaskan bahwa pemain 26 tahun itu sudah bisa bermain dalam laga pembuka Liga Champions ini.

“Sekarang dia tersedia, cepat atau lambat dia harus memasuki lapangan. Dia belum bermain satu menit pun, kami akan lihat apa yang harus dilakukan,” tutur Pirlo.

“Dia pemain kunci bagi kami, dia seorang juara, dan saya tentu tidak menyadarinya sekarang karena saya adalah pelatihnya. Dia tidak bermain karena dia tidak pernah fit 100 persen dan tidak berlatih secara berkelanjutan,” imbuhnya.

“Dybala bisa bermain di mana saja, pemain bagus bisa menemukan posisi yang tepat sendiri. Dia seorang striker, dia harus berada sedekat mungkin dengan gawang. Dia bisa bermain di depan atau di antara garis.” tandasnya.