Bolafansclub.com – Liputan6.com, Jakarta Kesulitan keuangan yang tengah dialami Barcelona membuat batas pengeluaran sang raksasa Catalan kembali dipangkas. Laporan Goal.com menyebutkan bahwa Blaugrana kini memiliki alokasi dana yang jauh lebih sedikit dibanding sejumlah klub La Liga.
Batas pengeluaran Real Madrid bahkan delapan kali lebih besar dibanding Barca musim ini. Klub-klub Spanyol memang diberi batasan jumlah dana yang boleh dikeluarkan untuk menggaji dan membeli pemain. Jumlah tersebut disesuaikan dengan pendapatan serta kerugian klub.
Adapun, krisis finansial Barcelona selama beberapa tahun terakhir membuat klub ini mau tak mau harus rela menerima batas pengeluaran yang kembali berkurang dibanding musim sebelumnya.
Setelah melaporkan kerugian sebesar 481 juta euro pada awal tahun ini, daya beli Barcelona menurun signifikan. Musim lalu, klub tersebut setidaknya mampu menghabiskan 347 juta euro. Akan tetapi, kini mereka hanya boleh mengeluarkan kurang dari 98 juta euro.
Dikutip dari Goal.com, penurunan batas gaji Barcelona disebut menjadi alasan dipulangkannya Antoine Griezmann ke Atletico Madrid jelang penutupan jendela transfer kemarin. Hal yang sama juga menyebabkan Barca tak bisa memperpanjang kontrak dengan Lionel Messi.
Di sisi lain, Real Madrid diklaim jadi salah satu klub dengan batas gaji tertinggi di La Liga. Los Blancos kini memiliki persediaan dana hampir mencapai 740 juta euro. Padahal musim lalu, klub besutan Carlo Ancelotti hanya memiliki kurang dari 470 juta euro.
Peningkatan anggaran Real Madrid terjadi berkaut penjualan pemain. Di samping itu, dana transfer besar yang disiapkan klub juga tak jadi terpakai lantaran Kylian Mbappe gagal didatangkan ke Bernabeu musim panas ini.
Dengan demikian, Barcelona kini berada di posisi ketujuh klub dengan anggaran terbesar di La Liga, di bawah Real Madrid, Sevilla, Atletico Madrid, Villarreal, Real Sociedad, dan Athletic Bilbao.
Tanggapan La Liga
Corporate Director di La Liga Jose Guerra mengungkapkan bahwa Barcelona memang memiliki kerugian yang jauh lebih tinggi dibanding perkiraan klub. Hal ini lantas berdampak pada batas pengeluaran mereka.
“Mereka mengakui kerugian yang jauh lebih tinggi dibanding yang mereka perkirakan sebelumnya. Jadi, dampaknya lebih besar pada batas pengeluaran mereka,” ujar Guerra seperti dilansir dari Goal.com.
“Saya pikir, ada solusi yang bisa membuat Messi tetap di klub. Itu adalah manajemen klub yang memutuskan untuk menggunakan sumber daya dengan cara berbeda. Saya tidak berpikir itu hanya sekadar masalah keuangan,” tuturnya menambahkan.