Bolafansclub.com – Liverpool menegaskan tidak memikirkan rivalitasnya dengan Manchester City (Man City) dalam perburuan gelar Liga Primer. The Reds lebih memilih memusatkan perhatiannya pada pertandingan selanjutnya. Gusur menggusur posisi terus terjadi di kompetisi tertinggi Inggris itu.
Man City sempat memberi tekanan kepada Si Merah dengan naik ke urutan pertama setelah mengalahkan Tottenham Hotspur 1-0 di Etihad Stadium, Sabtu (20/4). Tapi, intimidasi itu bisa diatasi Liverpool. Tantangan The Citizens menjadi motivasi bagi armada Juergen Klopp untuk melibas Cardiff City 2-0 di Cardiff City Stadium, Minggu (21/4).
Gol Geroginio Wijnaldum (57) dan penalti James Milner (81) membuat tim tamu menguasai lagi klasemen sementara Liga Primer. Liverpool kini mengoleksi 88 poin hasil 27 menang, 7 imbang, dan 1 kalah. Mereka untuk sementara memimpin dua poin dari Man City. Dengan tersisa tiga laga lagi, kans Sadio Mane dkk untuk menduduki singgasana kini semakin besar.
Hasil ini turut pula melahirkan rekor baru bagi Liverpool. Torehan 88 poin menjadi jumlah tertinggi yang dikumpulkan klub Merseyside itu sejak era Liga Primer dimulai. Artinya, mereka hanya perlu tiga poin lagi untuk melewati pencapaian 90 poin yang tercipta pada 1987/1988.
Meski demikian, Klopp menegaskan pasukannya tidak akan memikirkan dulu pertandingan yang baru bergulir sekitar dua pekan lagi, seperti leg pertama babak semifinal Liga Champions kontra Barcelona. Pelatih asal Jerman itu menyebut fokus Liverpool adalah partai Liga Primer selanjutnya.
“Kami hanya perlu fokus pada hal yang harus dilakukan. Itu sudah bekerja dengan baik hingga sekarang. Tidak ada alasan bagi kami untuk mengubah hal itu. Artinya, kami akan fokus sepenuhnya pada laga selanjutnya melawan Huddersfield Town. Tapi, kami juga perlu beristirahat dan mengembalikan kebugaran,” ucap Klopp, dilansir Skysport.
Klopp menilai duel kontra Huddersfield di Anfield, Sabtu (27/4), sama pentingnya dengan pertandingan final. Karena, itu bisa menentukan sukses atau tidaknya Liverpool menjuarai Liga Primer untuk pertama kalinya lagi sejak 1989/1990. Terlebih dengan adanya derby Manchester antara Manchester United (MU) kontra Man City di Old Trafford, Kamis (25/4).
Pada duel itu ada kemungkinan berakhir imbang atau bahkan kekalahan bagi pasukan Pep Guardiola. Pasalnya, MU sedang mencari tumbal setelah dipermalukan Everton 0-4 saat bertandang ke Goodison Park. Terlebih Setan Merah juga punya dendam kesumat terhadap tetangganya lantaran pernah dikalahkan 1-3 pada pertemuan sebelumnya di Etihad Stadium.
“Beberapa orang mungkin menilai kami hanya memikirkan pertandingan melawan Barcelona (pada semifinal Liga Champions). Tapi, pada akhirnya yang menentukan adalah jumlah poin. Jika Anda hanya melihat trofi, hal buruk bisa saja terjadi,” kata Klopp. Karena itu, selain memikirkan duel berikutnya, Klopp juga akan fokus mengembangkan potensi pasukannya seperti efektivitas di lini tengah.
Soalnya, perubahan yang dilakukan terus membuahkan hasil memuaskan, yakni sembilan kemenangan beruntun di semua kompetisi. Salah satu kebijakan Klopp adalah memberi kebebasan kepada Jordan Henderson dan Naby Keita untuk membantu serangan. Itu terbukti meringankan beban Mohamed Salah, Roberto Firmino, dan Mane yang nyaris bertanding setiap pekan.