Bisa dikatakan, upaya AS Roma untuk mempertahankan laju apiknya di giornata kelima Serie A Italia pada kompetisi musim ini harus terhenti. Buktinya, mereka dihancurkan Udinese dengan skor 4 – 0 saat bermain di Dacia Arena pada hari Senin (5/9) dini hari WIB.
Tentu, kekalahan ini harus menempatkan AS Roma ke posisi 5 di klasemen sementaranya dengan perolehan 10 poin.
Terlebih, torehan negatif itu juga yang membuat posisinya sekarang berada tepat dibawah lawannya tadi. Tak hanya itu, kekalahan tersebut juga sudah merusak catatan kemenangan I Lupi dari lima pertemuan terakhirnya saat menghadapi La Zebrette.
Meski demikian, jalannya laga antara kedua tim ini pada laga tadi sebenarnya lebih dikuasai oleh AS Roma. Bertindak sebagai tim tamu, mereka pun sukses mencatatkan persentase di angka 57 persen untuk dominasi jalannya laga.
Udinese Lebih Beruntung
Tak hanya itu, AS Roma juga menjadi tim yang sejatinya terus melancarkan serangannya sejak pertandingan tadi dimulai.
Akan tetapi, mereka tetap gagal untuk dapat menciptakan golnya. Dikarenakan, Udinese sukses mengejutkan tim besutan Jose Mourinho dengan gol pertamanya yang terlahir di menit 5’.
Melalui umpan silang yang dilepas Roberto Pereyra, pemain bertahan AS Roma yang menghalau bolanya itu justru salah mengarahkan bolanya tersebut. Hasilnya, Destiny Udogie yang berada dibelakangnya langsung menyambarnya untuk jadi gol pertama Udinese.
Sayangnya, setelah itu masing-masing tim saling bergantian untuk melancarkan serangannya. Namun, skor 1 – 0 untuk keunggulan Udinese tetap saja tidak berubah sampai babak pertama berakhir. Pada babak kedua, tensi permainan yang tersaji dipastikan masih sama dengan sebelumnya.
Akan tetapi, Udinese yang memiliki kepercayaan diri cukup tinggi justru menjadi tim yang terus menekan AS Roma.
Terbukti, upaya mereka pada akhirnya terbayar di menit 56’ lewat tembakan keras yang dilepaskan Lazar Samardžić dari luar kotak penalti tim tamu.
Setelah itu, Udinese benar-benar menjadi tim yang lebih beruntung ketimbang AS Roma di sisa waktu pertandingan tadi. Hal tersebut terjadi, sesudah mereka menciptakan dua gol lagi lewat Roberto Pereyra serta Sandi Lovrić.
Ini Tanggapan Mourinho
Untuk detailnya, gol Roberto Pereyra tercipta di menit 75’ saat dia melepas tembakan melambung sesudah memanfaatkan umpan pendeknya saat berada di kotak penalti Udinese.
Sementara itu, gol terakhir Udinese yang dibuat Sandi Lovrić terlahir di menit 82’ saat dia melepas tembakan keras mendatar sesudah meneruskan umpan Roberto Pereyra. Namun, proses terjadinya gol dari kedua pemain ini untuk skemanya sebenarnya terbilang sama.
Terkait hasil ini, Jose Mourinho justru merasa cukup puas lantaran kekalahan timnya itu lebih bagus ketimbang kalah empat kali secara beruntun.
”Tentu, saya gembira dengan capaian ini daripada tidak mendapatkan kemenangan sama sekali dari 4 laganya secara berturut-turut. Mengingat, kekalahan tersebut pada akhirnya akan membuat kami cuma kehilangan tiga angka saja ketimbang kehilangan 12 angka.” paparnya yang dikutip Football Italia.
Selain itu, pelatih berjuluk The Special One ini juga memaparkan soal sumber kekalahan timnya. “Soal hasil ini, saya akui laga tadi memang berbeda dengan sebelumnya lantaran lawan kami sudah tahu soal permainan yang kami mainkan.”
“Ditambah, Anda tahu kalau mereka bermain lebih bagus ketimbang kami. Oleh karena itu, cukup wajar kalau Anda bakal kesusahan saat situasinya tengah tertinggal.”
“Mungkin, kekalahan ini amat berat buat kami dan seluruh pendukung tim bisa menerimanya. Namun, ini yang namanya hidup serta kami masih mempunyai laga lain lagi pada tengah pekan nanti. Tak pelak, yang akan kami lakukan sekarang adalah dapat segera move on.”