Hasil laga Singo Edan melawan PSS Sleman tidak menuai hasil sesuai prediksi. Hal yang benar-benar tidak terduga bahwa Arema FC harus rela menelan kekalahan di kandang sendiri. Kekalahan Arema FC ini disebut-sebut karena pelatih tidak mampu menjalankan tugas dengan baik? Benarkah begitu?
Aremania Ganyangkan Ganti Pelatih Atas Kekalahan Arema FC
- Aremania geram, teriakkan yel-yel pecat Almeida
Kekalahan Arema FC pada pertandingan pekan ketiga BRI Liga 1 2022/2023 menuai protes keras dari para Aremania. Mereka beramai-ramai meneriaki Almeida untuk mundur dari kursi jabatan sebagai pelatih Singo Edan.
PSS Sleman berhasil menahan serangan ganas dari Singo Edan, hingga klub asal Malang tersebut tidak bisa menciptakan satu gol pun. Kontan saja teriakan “ganti pelatih, ganti pelatih,” menggema begitu kencang di Stadion Kanjuruhan Malang.
- Ketidakstabilan dalam tubuh PSS Sleman
Kondisi pada tim PSS sendiri sebenarnya tidaklah terlalu baik. Mereka bahkan tidak berhasil meraih kemenangan satu pun pada dua laga yang dilalui. Tidak sampai di sana, dua pemain unggulan PSS yang tidak bisa hadir dalam pertandingan lantaran masih harus dirawat karena cedera.
Seharusnya Arema bisa dengan mudah membobol gawang PSS. Apalagi jika mengingat klasemen mereka yang begitu terpaut jauh. Arema FC ada di peringkat ke enam, sedangkan PSS harus menerima posisi ke empat belasnya. Hal tersebutlah yang semakin mengecewakan hati Aremania.
- Upaya keras Arema FC pertahankan gawang
Meski kekalahan Arema terasa begitu pahit bagi Aremania, namun sebenarnya bukannya skuad asuhan Almeida ini kurang berjuang. Mereka telah berupaya sekuat tenaga membuka peluang untuk mencetak gol, hanya saja usaha tersebut mampu ditahan PSS dengan sangat gigih.
“Bukan masalah pada permainan tim kami. Seluruh pemain sudah berusaha untuk mendulang kemenangan. Sudah banyak peluang yang dibuka, hanya saja gol belum tercipta,” terang Ameilda.
- Teriakan ganti pelatih tiap kali Arema bermain lembut
Setiap kali terjadi kekalahan Arema FC, maka Aremania akan meneriaki permintaan mundur paksa untuk pelatih di kursi tersebut. Sehingga ini bukanlah kali pertama Almeida berhadapan dengan situasi kemarahan suporter timnya.
Pada saat Arema berlaga di kejuaraan pramusim Piala Presiden pun Almeida harus terdiam kala suporter meneriakinya berhenti dari jabatan pelatih. Hal tersebut lantaran Arema FC bermain terlalu loyo di laga sepenting itu.
Padahal Almeida bukannya tidak handal atau kurang profesional. Bahkan baru-baru ini dia telah berhasil membawa Arema FC maju ke kursi juara Piala Presiden. Lagi pula manajemen Singo Edan sendiri masih mempercayakan pelatihan tim pada dirinya hingga habis kontrak pada tahun 2024 mendatang.
- Klasemen klub tanah air di BRI Liga 1
Dimulai dari peringkat 10 hingga 7 diduduki oleh Dewa United, Persita, Persebaya Surabaya, dan Borneo FC. Sedangkan untuk Arema FC ada di posisi ke 6, klub di atasnya ialah Persija, kemudian Bali United di peringkat 4.
Pemenang tiga besarnya diisi oleh Persikabo 1973 di peringkat ke 3, lalu di atasnya ada Madura United. Sedangkan peringkat pertama diduduki oleh PSM Makassar.
Untuk PSS Sleman sendiri ada di posisi ke 14, sangat jauh di bawah klasemen Singo Edan. Sehingga tentu saja kekalahan Arema FC kali ini benar-benar di luar dugaan semua orang. PSS Sleman seolah ingin menampar anggapan tersebut dengan bukti bahwa mereka pun bisa memangsa balik Arema.