Pelatih Persija Thomas Doll Adopsi Banyak Penerapan Cara Eropa

Petarung bagian bek persija yakni Ondrej Kudela mengatakan bahwa kini pelatih Persija Thomas Doll terapkan cara permainan Eropa dalam timnya. Bagaimana tidak, Doll sendiri adalah mantan pelatih untuk skuad Borussia Dortmund yang hijrah ke Tanah Air. Apakah hal ini akan efektif?

Pelatih Persija Thomas Doll Masukan Gaya Eropa dalam Tim

  1. Penguasaan bola cenderung pendek

Kabar bahwa pelatih Persija Thomas Doll sekarang hendak memasukan gaya bermain ala Eropa diungkap oleh Ondrej Kudela. Meskipun keduanya baru pertama kali ketemu dalam tim, namun masing-masing tampaknya telah menemukan chemistry bisa bekerja sama dengan baik.

“Ya, kami memang pertama kali saling bertemu ketika sudah di Jakarta. Jujur saya akui bahwa beliau adalah pelatih yang bagus dan pas untuk Persija,” tegas Kudela kala diwawancara oleh Ceska Televize.

“Adapun gaya permainan Eropa yang dimaksud ialah teknik bermain yang cepat dan akurat. Pemain tidak berlama-lama memegang bola sehingga harus senantiasa melakukan operan pada kawan lainnya. Beliau telah mencoba mengadopsi gaya tersebut untuk diterapkan oleh tim,” terang Kudela lagi.

  1. Kemacetan Jakarta yang kini telah membiasakan

Berbicara mengenai Persija yang bermarkas di Ibu Kota, tentu tidak akan pernah lepas dari pengalaman merangkak dalam kemacetan. Baik Thomas Doll maupun Ondrej Kudela sendiri sempat harus beradaptasi untuk terbiasa dengan jalanan padat Jakarta.

Kondisi tersebut membuat seluruh pemain dan pelatih harus berangkat jauh lebih awal agar tidak sampai terlambat sampai di lokasi latihan.

“Memang tidaklah mudah untuk jalan-jalan di Jakarta. Bagaimana tidak, ada lebih dari sepuluh juta orang yang mendiami Ibu Kota ini,” ungkap Kudela.

“Maka dari itu ketika akan menemui pelatih, setidaknya kami harus sudah berangkat satu jam lebih maju,” ujarnya lagi.

  1. Antusiasme The Jakmania begitu mengharukan

Tidak hanya soal jalanan yang menjadi sorotan pemain bek ini, ia pun sangat terkesan dengan antusiasme para The Jakmania. Gegap gempita seruan mereka membakar semangat tim untuk bisa bertanding dengan fokus penuh untuk menang.

Ondrej Kudela sangat terharu dengan para supporter Persija Jakarta. Kejadian paling berkesan hingga sekarang ialah ketika menjamu tamu di kandang Persija yakni di Bekasi bertempat di Stadion Patriot Candrabhaga. Perhelatan terjadi pada hari Minggu, 31 Juli 2022 lalu.

“Waktu itu kami berhasil meraih kemenangan di kandang sendiri, juga merupakan sumbangsih dari para supporter yang memenuhi stadion,” ucap Kudela dengan nada bahagia.

“Apa yang terjadi waktu itu benar-benar tidak dapat dipercaya. Ada lebih dari 25ribu hingga 30ribuan orang datang ke stadion untuk menyaksikan kami bertanding. Kami jadi berusaha maksimal mengingat nasehat pelatih Persija Thomas Doll selama sesi latihan sebelumnya,” seru Ondrej Kudela penuh haru.

  1. Tidak merasa sendirian semua tim kompak

Keberadaan Kudela di Jakarta tidaklah sendirian. Ada pelatih kipper yakni Jan Klima dan striker terbaru Persija yakni Michael Krmencik. Mereka sama-sama berasal dari Ceska.

“Saya tidak merasa sendirian, karena ada teman-teman yang berasal dari kampung halaman. Selain itu orang-orang Indonesia sangat ramah,” tuturnya.

  1. Kehadiran Michael Krmencik permudah tim

Hadirnya Michael Krmencik ke dalam tim menurut Kudela adalah hal yang sangat bagus. Apalagi keduanya memang pernah bermain bersama-sama sehingga tidaklah sulit membangun chemistry kembali.

“Ketika kami bermain, maka Krmencik akan meneriaki saya, dan saya pun akan membalas dengan isyarat. Sebagaimana kata pelatih Persija Thomas Doll bahwa pemain tidak boleh terlalu lama menguasai bola, maka saya segera mengoper padanya. Kami sama-sama saling memahami dengan baik,” tutup Kudela.