Ajang balapan MotoGP Belanda 2022 akan dilaksanakan di sirkuit Assen Belanda yang memiliki beberapa fakta unik dan menarik. Fakta-fakta ini masih jarang orang yang mengetahuinya. Sirkuit ini juga memiliki julukan “The Cathedral of Speed” atau Katedral Balap di Belanda karena sejarah panjangnya.
Ciri utama dari sirkuit ini yaitu lintasannya yang terbilang sempit dengan ragam karakter tikungan tajam yang akan memberi tantangan pada para pembalap. Jumlah tikungan yang ada di dalamnya mencapai 18 tikungan, 6 mengarah ke kiri, dan 12 mengarah ke kanan.
Fakta Sirkuit Assen Belanda
Sirkuit ini memiliki panjang lintasan sejauh 4,5 meter dengan lebar lintasan 14 meter. Sedangkan lintasan lurus panjangnya sejauh 487 meter. Tempat ini diyakini sebagai favorit semua pembalap MotoGP baik senior maupun junior atau rookies. Banyak yang menilai bahwa layout-nya menyenangkan untuk pembalap.
Tempat ini menjadi sirkuit paling bersejarah di MotoGP. Bukan hanya karena sering menyajikan balapan yang fenomenal namun juga turut menjadi saksi perjalanan panjang ajang Grand Prix sejak puluhan tahun lalu. Sirkuit yang sudah lama ada ini memiliki beberapa fakta yang mungkin belum Anda ketahui.
Dari pada penasaran berikut ini adalah beberapa fakta unik Sirkuit Assen Belanda:
1. Sirkuit Tertua di MotoGP
Sirkuit Assen selesai dibangun pada tahun 1995. Sejak saat itu hingga sekarang banyak ajang MotoGP yang digelar di sana. Meskipun begitu sebelumnya sejak tahun 1949 bahkan 1925, Assen sudah dijadikan sirkuit ajang balap MotoGP. Saat itu Nello Pagani menang di kelas 125 cc dan 500 cc, sedangkan Freddie Frith menang di kelas 350 cc.
2. Bermula dari Sirkuit Jalan Raya
Fakta kedua yaitu bermula dari jalan raya. Awalnya Assen menggunakan jalan umum yang melintasi tiga kawasan yaitu Grollo, Schooloo, dan Rolde yang sepanjang 28,57 km pada tahun 1925. Setahun kemudian pihak penyelenggara mulai menggunakan jalan area Assen, Laaghalerveen, Hooghalen sepanjang 16,5 km karena area tersebut dianggap lebih layak daripada area sebelumnya.
Area ini digunakan sejak tahun 1926 hingga tahun 1954. Kemudian karena pemerintah Belanda akan membangun tol dari Assen menuju Honghalen maka beberapa area sirkuit terpaksa dibuang. Layout Assen kemudian diperpendek lagi hingga 7,7 km pada tahun 1955.
Saat itu, status Assen masih dalam sirkuit non-permanen kemudian pihak penyelenggaranya menyulap Assen sebagai sirkuit tertutup tahun 1992. Pada tahun 2005 Assen kembali diperpendek menjadi 4,5 km dengan membuang area North Loop.
3. Sudah Memakan Korban
Sirkuit Assen Belanda adalah salah satu sirkuit yang mematikan di ajang MotoGP sejak tahun 1949 dan telah memakan beberapa korban. Sebanyak 7 pembalap telah meregang nyawa di sana pada tahun 1957 sampai 1975.
Catatan ini masih di bawah sirkuit Snaefell di Isle of Man yang telah memakan 36 nyawa dan sirkuit Spa di Belgia yang merenggut 10 nyawa. Akan tetapi dengan adanya penanganan sirkuit yang baik hingga kini sudah tidak ada lagi korban nyawa di ajang MotoGP.
4. Dulu Digelar Setiap Hari Sabtu
Hingga tahun 2015, Assen menjadi satu-satunya sirkuit yang menyelenggarakan balapan pada hari Sabtu. Hal ini dikarenakan pada hari Minggu banyak orang yang melakukan aktifitas beribadah di gereja yang kala itu dilintasi sirkuit, mengingat dulu sirkuitnya merupakan jalan umum.
Agar tak mengganggu aktifitas ibadah maka ajang balapnya dimajukan satu hari yaitu hari Sabtu. Keputusan ini pun berjalan cukup lama, kemudian, sejak tahun 2016 Assen mulai menggelar balapan pada hari Minggu karena diyakini akan mendapatkan keuntungan yang lebih baik.
Itulah beberapa fakta yang menarik tentang sirkuit Assen Belanda, tempat digelarnya ajang MotoGP Belanda 2022.