Kolaborasi Orang Tua dan Guru Penting untuk Memantau Kecanduan Gadget pada Anak

  • fanboybola
  • May 15, 2022
  • Comments Off on Kolaborasi Orang Tua dan Guru Penting untuk Memantau Kecanduan Gadget pada Anak

Orang tua harus bekerja sama dengan guru bimbingan dan konseling untuk memantau risiko kecanduan gadget, termasuk selama pandemi COVID-19, kata pejabat Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Ana Susanti.

Ana Susanti menjelaskan harus ada kerja sama antara guru BK dan orang tua. Tujuannya tentu supaya kedua belah pihak dapat mengidentifikasi tanda dan gejala awal yang mengarah pada risiko tinggi kecanduan.

Dalam webinar yang diadakan Satkaara Guru Komunitas Berbagi, Ana Susanti meminta adanya intervensi dari guru BK untuk mencegah juga menemukan dampak negatif penggunaan smartphone yang berlebihan.

Sementara itu, di studi kasus yang lain, gadget ternyata tidak selalu berdampak negatif bagi remaja seperti terlihat dari hasil survei yang dilakukan oleh Gregorio Serra dari Unit of Pediatrics in Università Campus Bio-Medico, Roma, Italia, pada Juli 2021.

Teknologi untuk Mengatasi Kecanduan Gadget pada Anak

Survei tersebut menyoroti frekuensi penggunaan smartphone oleh anak-anak dan remaja selama pandemi COVID-19.

Melibatkan sekitar lima ribu orang berusia 14-18 tahun, dan itu menunjukkan adanya perubahan tujuan penggunaan smartphone di kalangan remaja, khususnya untuk koneksi manusia, belajar, dan hiburan.

Apalagi survei menunjukkan bahwa pemanfaatan smartphone memberikan dukungan psikologis dan sosial selama pandemi COVID-19 sebagai akibat dari tindakan pengendalian infeksi virus.

Namun, gadget membawa dampak negatif berupa peningkatan penggunaan yang signifikan. Kondisi ini diterjemahkan menjadi overuse dan kecanduan. Sebelum pandemi, risiko kecanduan lebih tinggi, tetapi setelah pandemi, resikonya lebih rendah.

Susanti menyoroti sebuah teknik bernama Emotional Freedom Technique (EFT) yang bisa digunakan untuk mengurangi kecanduan gadget pada anak.

Menurut Healthline, EFT termasuk dalam pengobatan alternatif untuk menangani rasa sakit fisik dan tekanan emosional.

Pengguna teknik ini percaya bahwa dengan mengetuk tubuh mereka, mereka dapat menciptakan keseimbangan dalam sistem energi mereka dan mengobati rasa sakit.

Menurut penciptanya, Gary Craig, distorsi energi menjadi penyebab semua emosi dan rasa sakit negatif.

Sementara masih diteliti, EFT telah digunakan untuk mengobati orang dengan kecemasan dan gangguan stres pasca-trauma (PTSD).

EFT digunakan untuk mengurangi kecanduan pada anak-anak dengan Teknik Kebebasan Emosional. Sebagian berhasil, sedangkan separuhnya lagi masih dalam proses.

Intervensi dapat dilakukan dengan cara menjaga perkembangan fisik dan psikis yang memadai serta hubungan sosial yang sehat.

Selain itu, sehubungan dengan kerjasama tersebut, beberapa bentuk identifikasi yang dilakukan oleh guru dan orang tua, seperti dengan memilih anak-anak yang fokus menangani masalah adiksi lebih cepat.

Inovasi Samsung Galaxy A23

Sementara itu, di tengah upaya mengatasi kecanduan gadget pada anak, berbagai gadget dengan teknologi terkini tetap diluncurkan. Tujuannya tentu saja untuk memudahkan manusia menjalankan aktivitasnya dalam kehidupan sehari-hari di dunia kerja, belajar, berkomunikasi, dan hiburan.

Salah satunya adalah Samsung. Perusahaan gadget yang satu ini selalu inovatif meluncurkan produknya dari waktu ke waktu.  April 2022 lalu, Samsung  baru saja merilis smartphone entry level yang lain di Indonesia.

Smartphone tersebut adalah Galaxy A23. Desain penerus Galaxy A22 ini dibuat lebih trendi. Desainnya sesuai dengan target pasar Galaxy A23, yaitu anak muda yang umumnya selalu ingin terus mengikuti tren masa kini.

Tidak hanya upgrade dari Galaxy A22, spesifikasi Galaxy A23 juga meningkat. Dilansir dari laman resmi Samsung, Galaxy A23 menggabungkan kekuatan pemrosesan Octa Core dengan RAM hingga 6GB untuk performa yang cepat dan efisien. Nikmati juga penyimpanan internal sebesar 128GB dan penyimpanan eksternal dengan kartu microSD hingga 1TB.

Bagaimana pun hadirnya gadget dalam kehidupan kita bertujuan memudahkan aktivitas keseharian. Supaya pemakaiannya tetap sehat, kita harus mengatur dan mengendalikan diri dalam menggunakan gadget.