Beberapa Kekurangan Lini Belakang Manchester United Menurut Legendanya

Bolafansclub.com – Manchester United sudah mendatangkan bek sekelas Harry Maguire dan Raphael Varane. Tapi tetap saja, lini pertahanan mereka terus menjadi sorotan publik.

Gawang the Red Devils kerap kebobolan yang membuat the Red Devils gagal memetik kemenangan. David de Gea selaku penjaga gawang tak bisa jadi kambing hitam, karena upaya maksimal darinya telah dilakukan.

Menurut catatan situs Premier League, De Gea melakukan total 98 penyelamatan sejauh ini. Ia menduduki peringkat kedua di daftar kiper dengan penyelamatan terbanyak, kurang satu dari pemuncak klasemen, Illan Meslier dari Leeds United.

Itulah sebabnya lini belakang, khususnya dua bek di tengah, patut dianggap sebagai biang keladi 34 gol yang bersarang di gawang Manchester United. Posisi yang kerap diisi oleh Harry Maguire, Raphael Varane, Eric Bailly dan Victor Lindelof.

Bisa Juara dengan Maguire?

Rio Ferdinand mengomentari performa lini pertahanan the Red Devils musim ini. Peran masa lalu sebagai benteng andalan Manchester United membuat analisa Ferdinand jadi patut didengarkan.

Menurutnya bek Manchester United, secara khusus Lindelof dan Maguire, adalah pemain yang bagus. Namun Ferdinand ragu kehadiran keduanya bisa membantu mantan klubnya tersebut meraih gelar.

“Saya pikir masih ada yang perlu dibenahi. Lindelof adalah pemain yang bagus, solid. Apakah dia bisa membuat anda memenangkan liga? Saya tidak tahu,” kata Ferdinand dalam kanal Youtube Vibe with Five.

“Apakah Maguire akan membuat anda menang liga, itu juga patut dipertanyakan. Karena tentang seseorang seperti Ralf [Rangnick] dan semua tim top sekarang, ketika tampil, mereka bermain di depan dan agresif serta ingin memenangkan bola-bola tinggi.”

Harry Maguire Bantah Isu Ribut-ribut dengan Ronaldo

Analisa Rio Ferdinand

Ferdinand melanjutkan analisisnya. Ia menganggap bahwa rahasia klub-klub sekarang bisa menjadi hebat karena para pemain bertahannya berada di sekitar garis tengah ketika timnya sedang melakukan serangan.

Tujuannya satu, yakni membuat area lawan jadi padat. Kalau bola sampai jatuh ke kaki lawan, tugas bek yang berada di garis tengah adalah merebutnya kembali secepat mungkin. Dan itulah yang tak mampu dilakukan Maguire sekarang.

“Liverpool melakukan itu dengan sangat baik, City juga dengan sangat baik, Bayern [Munchen] melakukannya; tiga tim terbaik di planet ini,” Ferdinand melanjutkan.

“Semuanya memainkan gaya bermain seperti itu. Gaya sepak bola Ralf Rangnick seperti itu. Mampukah Maguire melakukan itu, atau anda melakukannya dengan Maguire? Itulah masalah saya,” tandasnya.