Bolafansclub.com – Brugge – Club Brugge mampu meredam PSG di Liga Champions. Club Brugge membuktikan nyali yang kuat, tidak takut walau berhadapan dengan Lionel Messi dkk!
Club Brugge vs Paris Saint-Germain (PSG) tersaji di Stadion Jan Breydel, Bruges Kamis (16/9/201) dinihari WIB dalam matchday pertama Liga Champions Grup A. PSG turun dengan trio fantastisnya yakni Neymar, Kylian Mbappe, dan Lionel Messi.
Di atas kertas, PSG jelas diunggulkan. Apa daya 90 menit laga, Club Burgge mampu menahan imbang 1-1!
Ander Herrera mampu membuat Les Parisiens unggul lebih dulu di menit ke-15. Di menit ke-27, Club Brugge mampu menyamakan kedudukan lewat Hans Vanaken. Kedudukan sama kuat sampai peluit akhir berbunyi.
Walau PSG mendominasi penguasaan bola 64 persen berbanding 34 persen, nyatanya Club Brugge lebih efektif.
Tercatat, PSG hanya melepas sembilan tembakan dengan empat yang mengarah ke gawang. Tuan rumah lebih perkasa, melepas 16 tembakan dengan tujuh yang mengarah ke gawang.
Club Brugge juga tak segan bermain kasar. Tim asal Belgia itu total melakukan 12 pelanggaran. Sedikit lebih banyak dari PSG, sembilan pelanggaran
Hasil itu membuat sementara PSG dan Club Brugge menempati peringkat dua dan tiga di Grup A Liga Champions. Manchester City jadi sang pemuncak dengan tiga poin dan RB Leipzig dengan 0 poin di posisi keempat.
Pelatih Club Brugge, Philippe Clement menyebut rahasia timnya mampu meredam PSG. Apa itu?
Philippe Clement menjelaskan, kalau Club Brugge bermain dengan penuh nyali. Mereka tidak takut walau PSG punya Messi, Mbappe, dan Neymar!
“Kami membuktikan kalau kami punya nyali. Nyali!” terangnya seperti dilansir dari situs resmi UEFA.
“15 Menit pertama kami kesulitan, tapi selanjutnya kami menemukan permainan kami. Saya sangat bangga,” tambahnya.
Philippe Clement menambahkan, dukungan suporter di lapangan jadi motivasi besar tambahan dalam ajang Liga Champions ini. Malah bisa dibilang, inilah salah satu laga bersejarah untuk timnya.
“Pemain saya memainkan pertandingan bersejarah di sini,” ungkapnya.
“Kami berjuang sampai akhir, setiap keringat pemain adalah kemuliaan. Kami percaya dengan itu dan kami adalah tim yang kuat,” tutupnya.