Bolafansclub.com – Ole Gunnar Solskjaer merasa wasit kini enggan memberi penalti ke Manchester United karena takut dikritik. Penalti MU memang menurun usai kritik Jurgen Klopp.
Kontroversi mengiringi duel Chelsea vs MU di Stamford Bridge yang berakhir imbang 0-0, Minggu (28/2/2021) malam WIB. Ini soal Setan Merah yang tak mendapat hadiah penalti pada menit ke-14 saat Callum Hudson-Odoi handball.
Hudson-Odoi terlihat menyentuh bola dengan tangannya di kotak penalti saat berduel dengan Mason Greenwood. Namun, wasit Stuart Attwell, menganggap Hudson-Odoi melakukan pelanggaran usai meninjau Video Assistant Referee (VAR).
Manajer MU, Ole Gunnar Solskjaer, begitu kesal dengan keputusan ini. Ia menyebut wasit enggan menunjuk titik putih karena terpengaruh ucapan manajer lain yang mengkritik The Red Devils sering telalu mudah mendapatkan penalti.
Hal ini tak lepas MU yang sudah mendapat 22 penalti sejak musim 2019/2020. Mereka menjadi raja penalti mengungguli Manchester City (18 penalti) dan Leicester City (17 penalti).
“Itu jelas penalti. Saya agak khawatir kami tidak mendapat penalti tersebut setelah banyak pihak yang meributkan kami yang mendapat banyak penalti,” kata Solskjaer seusai duel Chelsea vs MU, dilansir dari BBC.
Nah, terkait penyataan Solskjaer ini tentu kita langsung teringat kritik Manajer Liverpool, Juergen Klopp yang menilai MU sebagai raja penalti. Pria asal Jerman ini mengungkapkan kritik tersebut usai The Reds tak mendapat penalti di laga kontra Southampton Januari lalu.
“Kami tak bisa mengubah keputusannya. Saya dengar sekarang Manchester United punya penalti lebih banyak dalam dua tahun ketimbang yang saya dapatkan dalam 5,5 tahun,” ungkap Klopp dikutip Sky Sports.
Pernyataan Klopp ini sebenarnya tak sesuai fakta. Pasalnya, Liverpool sudah mendapatkan 30 penalti sejak Klopp mulai menjabat sebagai manajer pada Oktober 2015 silam hingga Januari lalu.
Meski demikian, sejak kritik Klopp ini jumlah penalti MU memang menurun drastis. Dikutip dari Express, MU mendapatkan 11 penalti dalam 25 pertandingan (rata-rata satu penalti per 204 menit).
Sementara setelahnya, Manchester Merah hanya mendapat dua penalti dalam 16 pertandingan. Itu artinya mereka sekarang rata-rata baru mendapatkan satu penalti 720 menit.