Terus Disinggung soal Umur, Ibrahimovic Ngamuk

Bolafansclub.com – Zlatan Ibrahimovic masih terus tajam meski sudah tak muda lagi. Kerap disinggung soal usia membuatnya ngamuk di atas lapangan dengan melesakkan gol-gol.

Ibrahimovic saat ini sudah berusia 39 tahun. Meski sudah tak muda lagi, pria asal Swedia itu mampu memikul beban untuk menaikkan derajat AC Milan seperti dulu kala.

Semenjak kembali bermain untuk Rossoneri pada Januari 2020, Ibrahimovic menjelma bak dewa penolong. Milan sulit dikalahkan dan para pemain di Milan lainnya seperti punya pemimpin di skuad.

Musim ini saja Milan mampu terus bercokol di puncak klasemen Liga Italia dengan 20 poin dari delapan laga. Ibrahimovic bahkan untuk sementara memimpin daftar top skor dengan 10 gol unggul dua gol dari Cristiano Ronaldo.

Salah satu hal yang kerap membuat Ibrahimovic tetap sangar di lapangan adalah faktor usia. Dia mengaku tak senang saat disinggung hal tersebut dan justru berusaha membungkam orang-orang yang meragukannya dengan gol-gol.

“Orang-orang tidak mengerti bahwa mereka memotivasi saya ketika mereka mengatakan saya berusia 39 tahun. Saya bangun setiap pagi untuk membuktikan bahwa saya dapat melakukannya,” kata Ibrahimovic kepada Aftonbladet.se, yang dikutip oleh Football Italia.

Ibrahimovic tampaknya bukan cuma hebat di atas lapangan. Dia seperti bisa mengendalikan jajaran direksi Milan yang mengganggu fokus para pemain.

Salah satu kekacauan di Milan yang dialami Ibrahimovic adalah keputusan klub mengganti Stefano Pioli dengan Ralf Rangnick. Isu itu kemudian membuat Ibrahimovic sulit memutuskan masa depan bersama Rossoneri jelang akhir musim 2019/2020. Pada akhirnya, Pioli tetap bertahan dan Rangnick tak jadi datang.

“Saya mengatakan kepada yang menjalankan klub: ‘Jangan menularkan sakit kepala Anda kepada mereka yang pergi ke lapangan karena jika tidak kami sulit bekerja dengan tenang.’ Enam bulan pertama sulit, saya tidak tahu apakah pelatih akan bertahan dan saya juga tidak tahu masa depan saya,” Ibrahimovic mengungkapkan.

“Klub ingin mengubah filosofi mereka, mereka mengutuk tim sebelum memberi kami kesempatan, sekarang kami lebih kuat,” tegasnya.