Bartomeu Resmi Mundur sebagai Presiden Barcelona

Bolafansclub.com – Josep Maria Bartomeu resmi mundur sebagai Presiden Barcelona, Rabu (28/10/2020) dini hari WIB.

Bartomeu memutuskan lengser sebagai orang nomor satu klub Katalan itu usai melakukan pertemuan dengan jajaran direksi klub. Bukan hanya Bartomeu, semua direksi yang berada di bawah komandonya juga melakukan hal sama.

“Saya di sini hari ini untuk memberi tahu Anda tentang pengunduran diri saya dan Dewan Direksi lainnya,” tuturnya, dikutip situs resmi klub.  

“Ini adalah keputusan yang dipertimbangkan dengan baik, tenang, konsensual, dan kolektif oleh rekan-rekan direktur saya yang telah menemani saya selama beberapa tahun terakhir dengan cara setia dan berkomitmen dengan proyek dan klub, dan yang telah melakukan begitu banyak pengorbanan dengan selalu memikirkan Barca,” ujarnya lagi.

Dengan begitu, berakhir sudah polemik kelanjutan kiprah Bartomeu sebagai Presiden Barcelona. Sebagaimana diketahui, posisi pria 57 tahun itu di Barcelona memang tersudutkan sejak kekalahan memalukan yang dialami klubnya dari Bayern Munchen pada babak perempat final Liga Champions musim 2019/2020. Di laga itu, Blaugrana menyerah 2-8 dari Bayern.

Sejak saat itu, segala kritikan menerpa Bartomeu, mulai dari keinginan Lionel Messi hengkang hingga keputusan melepas Luis Suarez ke Atletico Madrid yang disebut-sebut dipengaruhi intrik politik.

Kondisi tersebut lantas membuat anggota klub menyerukan mosi tidak percaya kepada Bartomeu. Bahkan anggota klub berhasil mengumpulkan 20.687 suara menentang sang presiden yang dinilai gagal memberikan prestasi untuk Barcelona.

Sebagai hasilnya, pemungutan suara ditetapkan untuk dilanjutkan dalam beberapa minggu mendatang. Akan tetapi itu tidak lagi diperlukan, lantaran Bartomeu memilih mundur dari jabatannya sebagai Presiden Barcelona.

Dengan kondisi tersebut, kursi kepresidenan Blaugrana pun kosong. Sejatinya, klub tersebut baru akan melakukan pemilihan presiden klub yang baru pada Maret 2021. Ada beberapa nama seperti Luis Fernandez Ala dan Joan Laporta, sebagai kandidat terkuat pemenang voting tersebut.