bolafansclub.com – Beberapa hari yang lalu, Alvaro Morata resmi menjadi bagian Juventus untuk kedua kalinya. Pemain asal Spanyol tersebut mendeskripsikan betapa berartinya kesempatan bermain bersama Juventus baginya.
Morata didatangkan untuk mengisi slot penyerang yang baru saja ditinggalkan oleh penyerang veteran, Gonzalo Higuain. Ia direkrut sebagai pemain pinjaman dari Atletico Madrid senilai 10 juta euro.
Bisa dikatakan, Morata terbilang cukup beruntung. Sebab pada awalnya Juventus berniat mendatangkan Luis Suarez dari Barcelona. Namun sayangnya, status kewarganegaraan membuat Bianconeri gagal mendapatkannya.
Sebelum Morata datang, Juventus sempat dikaitkan dengan penyerang AS Roma, Edin Dzeko. Tetapi pada akhirnya satu tempat di skuad Juventus memang sudah ditakdirkan untuk diisi olehnya.
Kesempatan Seumur Hidup
Pada Jumat (25/9/2020) kemarin, Morata menghadiri sesi konferensi pers untuk memperkenalkan dirinya sebagai rekrutan anyar Juventus. Ia mengungkapkan perasaan senangnya karena bisa kembali ke Turin.
Sebagaimana yang diketahui, Morata pernah memperkuat Juventus pada tahun 2014 hingga 2016. Perjalanannya harus terhenti lantaran Real Madrid mengaktifkan klausul buy-back yang telah disepakati sejak awal kedatangannya di Turin.
“Bisa kembali ke sini rasanya menyenangkan. Saya sekarang adalah orang dan pemain yang jauh lebih berpengalaman. Ini merupakan kesempatan seumur hidup,” ucapnya seperti yang dikutip dari Football Italia.
Tentang Andrea Pirlo
Morata melihat beberapa sosok lama yang pernah bahu membahu bersama dirinya membahwa Juventus ke final Liga Champions tahun 2015 lalu. Contohnya ialah Giorgio Chiellini, Gianluigi Buffon, dan Leonardo Bonucci.
Sang pelatih, Andrea Pirlo, juga bukan sosok yang asing buat pemain berusia 27 tahun tersebut. Bedanya, sekarang Pirlo tak lagi berstatus sebagai rekan setimnya, melainkan pelatih.
“Melihat Pirlo sebagai pelatih adalah hal yang baus. Saya sudah memprediksinya karena dia terbuat untuk itu. Juve butuh dia dan saya senang bisa berada di sini bersama dia,” tambahnya.
“Setelah dua sesi latihan pertama, saya sudah terkesan dengan bagaimana dia mengelola tim. Dia tahu bagaimana caranya agar kami bisa bermain apik dengan bola,” pungkas Morata.