bolafansclub.com – Kabar soal keinginan Lionel Messi meninggalkan Barcelona pada musim panas ini menarik perhatian banyak kalangan. Tidak terkecuali mantan rekan setimnya sekaligus legenda Blaurgana, Carles Puyol.
Aroma kepindahan Messi sejatinya tercium sejak beberapa hari yang lalu. Saat bertemu dengan pelatih baru, Ronald Koeman, ia mengatakan bahwa dirinya lebih condong berada di pintu keluar Barcelona pada saat itu.
Nampaknya keputusan Messi sudah bulat. Menurut laporan dari Marca, diketahui bahwa pria berkebangsaan Argentina tersebut telah melayangkan permintaan untuk mengaktifkan klausul khusus dalam kontraknya.
Klausul tersebut menyatakan kalau Messi boleh meninggalkan Barcelona dengan status bebas transfer saat usianya melewati 32 tahun. Klausul itu sendiri sebenarnya sudah kadauluarsa sejak bulan Juni 2020 kemarin.
Dukungan Carles Puyol
Sepertinya, ada celah fatal dalam klausul tersebut yang hendak dimanfaatkan oleh Messi. Laporan terkini mengatakan kalau La Pulga telah menyiapkan tim pengacara untuk membantunya keluar dari Barcelona.
Dalam sekejap, perhatian publik langsung tersita kepada Messi seorang. Kabar ini juga membuat Carles Puyol, yang memilih pensiun pada tahun 2015 lalu, ikut bersuara lewat akun media sosial Twitter miliknya.
“Rasa hormat dan kekaguman untuk Leo [Messi]. Anda mendapatkan dukungan penuh dari saya,” tulis Puyol.
Melengkapi Penderitaan Barcelona
Keputusan Messi ini seolah melengkapi penderitaan yang tengah dialami Barcelona sepanjang tahun 2020 ini. Semua bermula saat manajemen klub mendepak Ernesto Valverde dari kursi kepelatihan pada bulan Januari lalu.
Quique Setien yang ditunjuk sebagai penggantinya membuat Barcelona gagal mempertahankan gelar La Liga. Tidak sampai di situ, mereka juga harus tersingkir secara memalukan dari ajang Liga Champions musim ini.
Messi hanya bisa tertunduk lesu saat Bayern Munchen mencetak gol ke-8 pada laga babak perempat final yang diselenggarakan beberapa pekan lalu. Barcelona dibuat tak berdaya, dan kalah dengan skor 2-8.
Manajemen langsung bertindak cepat dengan memecat Setien lalu menggantinya dengan mantan pelatih Timnas Belanda, Ronald Koeman. Namun sepertinya, keputusan tersebut tidak membuat Messi yakin untuk bertahan.