bolafansclub.com – Legenda Arsenal Ian Wright meyakini Mesut Ozil kini sudah tak masuk lagi dalam rencana Mikel Arteta karena sikapnya tak membuat puas sang manajer.
Ozil sudah lama jadi bahan pergunjingan fans Arsenal. Sebab performanya dianggap tidak memuaskan.
Pemain asal Jerman ini membuat fans kesal karena tak bisa memberikan kontribusi, khususnya di laga-laga krusial. Padahal gajinya selangit.
Namun sepertinya ada harapan bahwa performanya akan bisa membaik sejak hadirnya Arteta. Akan tetapi sang manajer ternyata akhirnya memilih untuk tak memainkannya, khususnya sejak kompetisi EPL dimulai lagi pada pertengahan bulan Juni lalu.
Masalah Sikap
Saat ini kontrak Mesut Ozil di Arsenal masih berlaku hingga tahun 2021 mendatang. Agennya pernah menegaskan bahwa Ozil bakal bertahan di Emirates Stadium sampai kontrak tersebut berakhir.
Akan tetapi Ian Wright merasa Ozil sudah tak punya masa depan lagi di Arsenal. Sebab Mikel Arteta sudah tak memasukkannya dalam rencananya karena sikapnya.
“Saya rasa ia sudah tak ada lagi [dalam rencana Arteta]. Ini semua tentang sikap,” cetusnya pada Premier League Production.
“Masalahnya adalah ketika Anda melihat Dani Ceballos, ia memiliki masalah sikap, Mikel berbalik dan sekarang ia ada di tim. Matteo Guendouzi – mereka berbicara tentang dirinya yang memiliki masalah – ia tidak ada di tim,” tuturnya.
“Mikel memberi orang kesempatan untuk masuk ke tim jika sikap mereka benar tetapi pada saat itu sikap mereka tidak benar,” sambung Ian.
Tak Bakal Sering Tampil
Ian Wright mengakui bahwa Mesut Ozil memiliki kemampuan yang hebat. Utamanya dalam soal kreativitas, yang sangat dibutuhkan lini serang Arsenal saat ini.
Akan tetapi ia tak yakin Mikel Arteta akan mau menurunkannya lagi. “Arsenal membutuhkannya [Ozil], tentu saja.”
“Tapi saya percaya bahwa ia seseorang yang sudah tak masuk skuat Arsenal – apakah ia bertahan atau Mikel menyingkirkannya, kita tidak akan sering melihatnya,” tandas Ian Wright.
Arsenal sendiri disebut sudah ingin melepas Mesut Ozil. Akan tetapi mereka dikabarkan kesulitan mencari klub yang bersedia membayar gajinya yang besar.